Di Hari Tani Nasional ke-59, Mereka Membagikan Ratusan Benih
MAJALENGKA – Puluhan adik-adik Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Majalengka (Faperta Unma) beraksi nyata. Mereka bukan turun untuk unjuk rasa. Mereka sibuk membagi-bagikan 300 paks yang terdiri dari benih kangkung, bayam dan cabai.
Aksi mereka ini sebetulnya lebih dari sekedar kegiatan positif yang membanggakan dan patut ditiru. Setidaknya, aktifitas berpanas-panasan di sejumlah titik seperti Lampu Merah Fujasera (Abok) dan depan Gerbang Kampus Unma itu, adalah dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang ke-59 tahun.
Lebih dari 30 mahasiswa terlibat. Mereka gembira dan bercanda. Foto bersama dan selfie-selfie menjadikan mereka lebih berharga dengan adanya aktifitas bagi-bagi ratusan benih itu. Pada hari tani nasional tahun 2019 ini, mereka berpesan kepada stakeholder dan pejabat pemerintahan, supaya jangan terlalu sibuk membangun tapi lupa untuk berkebun.
Ketua Senat Faperta Unma, Ega Wahyu Gustia mengatakan saat ini lahan-lahan pertanian dan perkebunan semakin terkikis dan makin berkurang oleh gempurnya pembangunan infrastruktur. Itu semua berkat adanya pembangunan gedung dan prasarana lain yang terus menerus.
“Sehingga, dengan aksi bagi-bagi benih itu, kami ingin berpesan, jangan sampai hanya sibuk membangun tapi lupa berkebun. Kita makan dari hasil pertanian, maka kita harus melindungi petani dan lahannya. Kita nyaman melalui keteduhan pohon-pohon rindang di musim kemarau, maka kita harus memelihara dan menanamnya kembali di lahan gundul,” ungkapnya, kepada Macakata.com, Selasa (24/9).
Ega menambahkan pihaknya juga melakukan penanaman pohon dengan jenis kayu-kayuan, sehingga di sekitar bangunan Faperta Unma nantinya terlihat lebih teduh pada musim kemarau. Hari Tani Nasional ini harus diperingati sebagai bentuk peringatan dalam mengenang sejarah perjuangan kaum petani.
“Perjuangan petani, orangtua kita dulu, selalu memelihara pepohonan dan memanfaatkan tumpang sari di ladang-ladang sawah. Itu semua saat ini sudah merupakan pemandangan yang langka,” ungkapnya.
Mahasiswa Faperta Unma lainnya, M. Asep Komala mengatakan pihaknya bersyukur karena dapat berbagi kepada masyarakat. Pembagian benih-benih sayuran itu dilakukan sejak pukul 09.00 WIB pagi dan selesai jam 16.00 WIB.
“Masyarakat cukup antusias. Bahkan ada yang minta dua kali. Namun kita berpesan, agar tetap menanamnya di halaman belakang atau teras rumah.” pungkasnya. ( Erich)
Comment here