Tim Medis Puskesmas Bantarujeg Sempat Menyatakan Meninggal Dunia. Tapi di Rumah Duka, yang Bersangkutan Kembali Bernafas
MAJALENGKA – macakata.com – Jam menunjukkan pukul 08.45 WIB Sabtu pagi 2 November 2019. Pilkades serentak di Kabupaten Majalengka berlangsung. Namun, pagi itu di Desa/Kecamatan Bantarujeg, calon kepala desa dengan nomor urut 2, Ade Zaenal tiba-tiba tumbang, tak sadarkan diri.
Warga dan panitia Pilkades, ramai-ramai membawanya ke Puskesmas terdekat. Kehebohan kedua terjadi lagi, usai jenazah Ade tiba di rumah duka. Pihak keluarga menemukan bahwa denyut nadi Ade masih bergetar. Ia ternyata hidup lagi. Denyut nadinyamasih ada, bahkan dari hidungnya masih bernafas. Tabung oksigenpun disediakan dan dipasangkan.
Informasi ini menyebar melalui media sosial hingga terjadi disinformasi, dan kabar tersebut liar serta simpang siur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, seperti dikutip Sinarmedia-news.com, Ade Zaenal adalah salah seorang kandidat yang ikut berkompetisi pada Pilkades di Desa Bantarujeg .Pilkades tersebut diikuti oleh dua orang calon yakni Ade Zenal Arifin dengan nomor urut 2 dan Agus Bahagia dengan nomor urut 1.
Kapolsek Bantarujeug AKP. H. Sayidi membenarkan bahwa Calon nomor urut 2 Ade Zaenal sempat jatuh pingsan hingga dibawa ke Puskesmas setempat. Pihak Puskesmas menyatakan bahwa Ade sudah meninggal. Lalu, Ade dibawa oleh pihak keluarga ke rumahnya. Sesampainya di rumah, pihak keluarga melihat tanda-tanda bahwa Ade masih hidup, karena masih ada detak jantung dan suhu badannya hangat.
Menurut warga setempat H. Babas yang juga teman Ade menyebutkan, sepulang dari Puskesmas masih sempat diberi oksigen karena ada tanda-tanda ia masih hidup. Akan tetapi, tidak lama kemudian Ade dinyatakan meninggal.
Masih kata Babas, sebelum Ade jatuh pingsan memang ada insiden kecil terjadi di sekitar arena Pilkades. Kisruh tersebut, yakni mempersoalkan tempat duduk calon. Ade yang yang merupakan calon nomor urut 2 datang lebih awal dari lawannya, dan ia duduk di kursi yang diperuntukan untuk nomor urut 1, sehingga hal tersebut mengundang protes dari Agus sebagai calon nomor 1.
Masalah tersebut sempat dimusyawarahkan oleh panitia di balai desa setempat dan dianggap selesai. Namun, sebelum Ade kembali duduk di panggung, tiba-tiba ia jatuh tak sadarkan diri hingga dibawa ke Puskesmas. Di Puskesmas tersebut ia dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung dan darah tinggi.
Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Tata pemerintahan Setda Majalengka, Rahmat Gunandar menyatakan bahwa Pilkades di desa Bantarujeg ditunda dan pihak panitia akan menentukan waktu pemungutan suara ulang.
Terpisah, Kapolres Majalengka AKBP Mariyono bersama Wakapolres Kompol Hidayatullah didampingi Kapolsek Bantarujeg AKP Sayidi dan jajarannya mengunjungi rumah duka. Kapolres datang bersama rombongan, sekaligus ingin membuktikan sendiri dengan datang langsung ke lokasi tersebut.
Alasannya, informasi meninggalnya cakades nomer urut 2 tersebut sempat heboh. Mengingat pihak dokter Puskesmas telah menyatakan meninggal dunia. Namun, sesampainya di rumah duka, yang bersangkutan, nyatanya, denyut nadinya itu masih bergetar dan nafasnya kembali berhembus.
Bahkan, di rumah duka, sempat disediakan tabung oksigen. Hanya saja, kurang dari satu jam itu, yang bersangkutan akhirnya meninggal dunia.
Rombongan Kapolres Majalengka, tiba di kediaman rumah duka pada Sabtu siang 2 November 2019 sekira pukul 14.00 WIB.
“Kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ade Zaenal Arifin (56), warga Blok Ciranggon Desa/Kecamatan Bantarujeg sempat pingsan di atas panggung, pada saat proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Majalengka sekira pukul 08.45 WIB Sabtu pagi.
Sedangkan, berdasarkan keterangan dari hasil pemeriksaan tim medis, yang bersangkutan meninggal dunia akibat penyakit jantung.
“Sebelumnya, ada penolakan dari pihak keluarga, namun sekitar pukul 14.00 WIB, pihak keluarga pun akhirnya menerima dan mengikhlaskan kepergiannya.” ujarnya. ( IMR )
Comment here