Setelah Digeledah, Bacaan Mencurigakan Milik Terduga Teroris Diamankan
MAJALENGKA – macakata.com – Usai Maghrib, Selasa sore 19 November 2019, sejumlah bacaan mencurigakan yang diduga kitab beraliran keras itu dibawa petugas. Tim Inafis bergerak cepat.
Di blok Aryakiban, Tim Inafis Polres Majalengka membawa dua plastik transfaran berisi kitab-kitab tipis namun lebar. Ada juga kitab seukuran bacaan novel cetakan lama, namun sangat tipis. Dalam langkah cepat itu, Tim Inafis membawa plastik yang juga berisi barang-barang milik terduga teroris berinisial A (28).
Demikian juga dengan terduga lainnya. Masih di desa Rajagaluh Kidul. Blok Cakraningrat. Inisal J (30) juga telah diamankan Petugas berseragam preman. Inisial J diciduk sekitar pukul 11.00 WIB Selasa Siang. Sementara A, langsung diamankan pada pukul 06.00 WIB Selasa pagi.
Warga yang melihat kejadian penangkapan dua warga itu tidak tahu menahu. Bahkan sebagian warga berusaha untuk melerai. Namun, karena petugas membawa senjata lengkap dan terduga teroris langsung dimasukan ke mobil. Warga tak bisa berbuat apapun.
“Ada yang mencoba melerai, karena itu semacam tindakan preman. Ada yang mencoba mendekat, namun petugas bersikap tegas, jangan mendekat. Warga pun cari aman.” ujar sejumlah warga di Rajagaluh Kidul, Selasa sore.
Orangtua terduga, Edi mengatakan dirinya mengetahui bahwa anaknya ditangkap tadi pagi. Namun dia juga heran tentang kasus apa yang menimpa anaknya.
“Saya pun taunya dari orang-orang (warga). Saya tidak tahu anak saya terlibat apa.” ujarnya.
Sementara itu, akun FB inisial J, mayoritas postingannya memang terlihat mencurigakan. Jarang menampilkan wajah tapi komentarnya terkesan fanatik. Hampir semua orang yang mengenalnya di Rajagaluh Kidul, dua orang itu memang terkenal pendiam. Yang satu, inisial J dikenal suka jualan ayam potong. Satunya, inisial A katanya pekerjaannya ngojeg online.
Salah seorang warga, Samsudin mengatakan dirinya melihat sekilas penangkapan inisial A. Waktu itu, A baru saja selesai dari arah sungai. Namun di pinggir jalan ia ditangkap oleh sekelompok orang. Kepalanya langsung ditutupi dan dimasukan ke mobil.
“Kejadiannya sangat cepat. Saya pun bertanya-tanya, ada kasus apa ini. Tapi melihat petugas bereragam preman, dan ada yang bersenjata, saya mengira itu petugas resmi. Dan memang benar, katanya sich, pasukan khusus,” ungkapnya.
Sekretaris Desa Rajadaluh Kidul, Dani Agus Rianto membenarkan bahwa ada dua orang warganya yang telah ditangkap Tim Densus 88. Dua orang itu yakni inisial A dan Inisial J.
“Ada dua orang. A ditangkap pagi jam 6-an. J ditangkap sekira jam 11 siang.” ungkapnya.
Hingga Isya, tim Inafis Polres Majalengka masih terlihat ramai di sekitar rumah dua terduga dan balai desa Rajagaluh Kidul. Warga pun melihat dan menonton seolah-olah hiburan. Jalan di dekat balai desa itu mendadak macet dan ramai. ( Acil)
Comment here