Sanggar Sri Nagasari di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon Konsen Lahirkan Pelaku Seni Budaya. Melibatkan Anak-anak
CIREBON – macakata.com – Sebagai wilayah yang paling konsen dalam pelestarian seni budya lokal, Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon, juga layak mendapatkan julukan Bali-nya Cirebon.
Banyak pelaku seni budaya di wilayah kecamatan Gegesik ini, bukan saja banyak untuk kalangan usia dewasa saja. Namun Regenerasi pelaku, mulai pelaku seni kalangan muda remaja, pelajar setingkat SLTA, SLTP, SD, hingga anak-anak TK-pun mulai terlihat dan berkesenian.
Pembina Sanggar Sri Nagasari, Heldi mengatakan pada ulang tahunnya yang pertama tersebut, pihaknya ingin memberikan sumbangsih untuk tak hanya eksis di bidang seni budaya, namun juga ingin terus konsen untuk regenarasi pelaku seni.
“Bersama Sanggar Sri Nagasari ini, kami ingin membuktikan bahwa kami tidak sekedar pelaku seni, namun melahirkan dan meregenarasi pelaku seni khususnya di wilayah Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon,” ungkapnya, dalam sambutannya ketika anniversary yang pertama di pendopo Kantor Kuwu Gegesik Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon, Sabtu malam, 25 Januari 2020.
Heldi menambahkan regenarasi pelaku seni budaya telah terlihat dalam tampilan nayaga, tari topeng hingga peragaan dalang cilik. Selain itu melibatkan kaum perempun dalam meregenarasi pelaku seni budaya lokal.
“Insya Allah kami akan terus semangat melestarikan seni budaya di Gegesik Cirebon ini. Bukan hanya kalangan dewasa, pemuda dan anak-anak, mulai dari anak TK, SD dan SMP juga SMA terlibat di sini, menjadi pelaku seni,”ungkapnya.
Sementara itu Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Cirebon, Drs. Hartono mengatakan pihaknya juga salut dan merasa bangga dengan wilayah Kecamatan Gegesik. Sebagai fakta antusiasme pemkab, pihaknya cukup banyak menggelontorkan rencana anggaran seni budaya untuk wilayah Kecamatan Gegesik.
“Tahun ini 40 persen anggaran dinas Kebudayan dan Pariwsata Cirebon masuk ke wilayah Gegesik. Anggaran itu salah satunya untuk penyelesaian gedung kesenian.” ungkapnya.
Hartono menambahkan gedung kesenian di wilayah Kecamatan Gegesik tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2020. Pihaknya berharap gedung kesenian itu akan terus memacu semangat pelaku seni budaya di Gegesik.
“Kami berharap kalau sudah jadi, pelaku seni di Gegesik bersama para sanggarnya tetap harus aktif menghidupkan gedung kesenian tersebut. Sanggar-sanggar harus tetap kompak. Harus terus ada regenarasi, inovatif dan kreatifitas, harus terus memunculkan inovasi agar supaya anak-anak milenial juga ikut tertarik.” ujarnya.
Pemerhati dan penikmat seni di Kabupaten Cirebon, Sofia Zulfia mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan seni budaya, apalagi ia melihat banyak keterilibatan anak-anak muda. Seni budaya juga merupakan Tri Sakti Bung Karno. Salah satu identitas Indonesia adalah budaya seni budaya.
“Pesan saya, pemkab agar segera mendaftarkan hak paten seni budaya lokal di wilayah Kecamatan Gegesik ini. Tujuannya supaya tidak diklaim oleh pihak lain.” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Pangeran beserta istri dari Kesultanan Kacirebonan hadir dan memberikan apresiasi yang positif. ( MC-03)
Comment here