Kapolres Membagikan 200 APD kepada Petugas Medis Majalengka di Rumah Sakit dan Puskesmas
MAJALENGKA – macakata.com – Ratusan baju Alat Pelindung Diri (APD) dibagikan ke petugas medis. Inisiasi ini digagas oleh institusi Polri. Mereka mensuport para petugas medis sebagai garda terdepan dalam penanganan wabah covid 19.
Kepolisian Resor Majalengka bersama Kodim 0617 bersama-sama menyumbangkan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis. Bantuan ini diserahkan ke RSUD Majalengka, RSUD Cideres, Puskesmas Cigasong dan Puskesmas Waringin Kecamatan Palasah.
“Ada sekitar 200 APD yang kami sumbangkan. Para petugas medis di rumah sakit dan Puskesmas merupakan garda terdepan penanganan wabah virus ini,” ungkap Kapolres Majalengka, AKBP. Bismo Teguh Prakoso, Rabu, 8 April 2020.
Kapolres menambahkan pihaknya juga menyumbangkan baju APD ke Kodim 0617/Majalengka diterima langsung oleh Dandim 0617 Letkol Inf. Harry Subarkah. Anggota Kodim juga terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Kami juga berikan APD ke anggota Kodim,” ujarnya.
Selanjutnya, Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso bersama Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf.Harry Subarkah, Waka Polres Majalengka Kompol H.Hidayatullah berharap agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Kami berharap bantuan APD ini dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan. Mereka sedang mengabdi dan memberikan perlindungan bagi warga Majalengka,” ungkapnya.
Kapolres menambahkan pemberian 200 baju APD Hazmat itu, dalam rangka Hari Kesehatan Sedunia. Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk mematuhi seluruh anjuran dan instruksi, yang telah dikeluarkan pemerintah pusat hingga daerah.
“Tetap jaga jarak. Jangan lupa terapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Waringin, Mulyana Alamsyah mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas pemberian APD yang diberikan Kapolres.
“APD ini sangat kami butuhkan. Apalagi saat ini, di wilayah Kecamatan Palasah, cukup banyak pemudik yang telah berdatangan. Sehingga ada beberapa orang yang melakukan isolasi mandiri dan statusnya ODP.” ungkapnya.
Mulyana mengingatkan masyarakat supaya tidak terlalu ketakutan jika melihat petugas memakai APD. Alasannya, itu semua hanya prosedur petugas medis saja.
“Aslinya di wilayah kita belum ada yang terpapar. Itu hanya protokol petugas medis saja.” ungkapnya.
Camat Palasah, Munajat Subiyantara mengatakan sampai saat ini, jumlah pemudik yang asli merupakan warga Kecamatan Palasah, itu tercatat ada 900-an orang.
“Pemudik semuanya mengisolasi diri di rumah dan terus dipantau,”ungkapnya. ( MC-02)
Comment here