Pintu Masuk Semua Perbatasan Dijaga Ketat. Swalayan dan Mini Market Hanya Buka Siang Hari
MAJALENGKA – macakata.com – Pada Rabu 06 Mei 2020 mendatang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di wilayah Ciayumajakuning (tingkat provinsi Jabar).
Lima kepala daerah di wilayah Ciayumajakuning melakukan pertemuan di Pendopo Majalengka, Minggu sore, 03 Mei 2020. Hasilnya, selama PSBB nanti, orang yang masih bebas dan leluasa bergerak diantaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) karena melaksanakan tugas dan kepentingan pemerintah. Petani dan buruh serta jenis pekerjaan harian lainnya. Alasannya, mereka berjuang untuk menghidupkan ekonomi keluarga dan masyarakat.
Lima kepala daerah itu yakni Bupati Kabupaten Majalengka Karna Sobahi, Bupati Kabupaten Cirebon, Imron, Bupati Kabupaten Kuningan Acep Purnama, Plt Bupati Kabupaten Indramayu Taufik Hidayat, dan Walikota Cirebon Nasrudin Azis.
Mewakili semuanya, Bupati Majalengka H. Karna Sobahi mengatakan PSBB akan dilaksanakan pada Rabu 6 Mei 2020 mendatang. Selama PSBB fokus pada mobilitas daerah perbatasan dan kebijakan umum lainnya.
“Orang yang diperbolehkan melakukan mobilitas yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tengah melakukan tugas negara, pekerja atau buruh serta para petani.” ujarnya, Minggu petang, 03 Mei 2020.
Karna menambahkan kendaraan yang mengangkut sembako dan ambulance, juga diperbolehkan keluar masuk daerah perbatasan. Sementara, bagi para pemudik yang keluar masuk, akan benar-benar diperiksa oleh petugas di posko perbatasan.
Mengenai keberadaan pasar tradisional, kebijakannya diserahkan kepada kota dan kabupaten masing-masing. Mengingat setiap pasar berbeda-beda jam usahanya.
“Mini market dan swalayan itu hanya buka siang hari, mulai buka pukul 08.00 sampai dengan 18.00 WIB. Ini berlaku se-Ciayumajakuning,” ujarnya.
Karna menjelaskan berkaitan dengan agenda ibadah, pada bulan suci Ramadhan, mengacu pada himbauan Kementrian Agama RI. Sedangkan shalat Jum’at diganti dengan shalat dzuhur. Termasuk shalat Idul-Fitri dan ziarah kubur juga ditiadakan. Karena ini sangat rentan dan beresiko.
“Mengenai teknis di lapangannya yang bertindak nanti, tim Gugus Tugas, para Kapolres, para Dandim, dan para OPD di Ciayumajakuning yang akan menindaklanjutinya lebih jauh,”ucapnya. (MC-02)
Comment here