Aparat Penegak Hukum Harus MenindakTegas Sopir yang Tidak Memperhatikan Penumpangnya Maupun Pengendara Lain
MAJALENGKA – macakata.com – Tabrakan yang terjadi di jalan raya Cigasong-Maja-Cikijing, Jum’at pagi, 22 Mei 2020 menimbulkan keprihatinan tersendiri. Kecelakaan itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia seketika.
Sisi lainnya, banyak postingan yang mengecam ulah sopir mikrolet Buhe Jaya itu, yang terkenal dengan cara mengemudi ugal-ugalan. Bukan sekali dua kali, sopir mikrolet ini selalu mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata kecepatan standar.
Netizen di Facebook atau sosial media lainnya, juga banyak yang menuliskan kecaman tentang ulah para sopir mikrolet ini. Bahkan, di terminal Cicaheum Bandung, nyaris semua calon penumpang sudah mafhum dan mengetahui, jika ingin cepat sampai ke wilayah Majalengka harus naik mobil mikrolet Buhe.
“Sopir mikrolet ini memang terkenal cepat. Namun, para sopir harus memperhatikan keselamatan para penumpangnya. Sudah banyak kecelakaan tabrakan dari mobil mikrolet ini, karena cara menyetirnya yang ugal-ugalan. Ini harus ditindak tegas.” ujar warga yang ditemui di terminal Cigasong, Jum’at, 22 Mei 2020.
Netizen sekaligus warga Majalengka menuliskan dalam akun sosial media pribadinya, para sopir Buhe Jaya ini terkenal selalu cepat dalam mengemudi, karena mengejar setoran. Akan tetapi, jika motivasinya mengejar setoran, lantas mengakibatkan kecelakaan, hal tersebut merugikan nyawa para penumpang yang ada di dalamnya.
“Ini tidak boleh dibiarkan, karena sudah sering terjadi kecelakaan. Dan, nyaris semua faktor kecelakaan dari bus mikrolet ini, rata-rata karena faktor terlalu cepat mengemudikan mobilnya.” ujar Anta (32), warga yang ditemui di dekat Pasar Kadipaten.
Seorang ibu rumah tangga, Ukhty Salma (38) mengatakan dirinya pernah mengalami langsung bagaimana menjadi penumpang Buhe Jaya. Waktu itu, dirinya mau berangkat ke Bandung. Namun di tengah perjalanan, dia merasa mual dan tak tahan, karena sopir tersebut terlalu cepat dalam mengemudikan mobil yang dikendarainya.
“Saya naik di wilayah Cipadung Panyingkiran, tapi di Kadipaten saya minta turun. Saya takut mobil mikrolet ini melaju dengan sangat cepat. Itu terlalu berbahaya bagi penumpang seperti saya, maupun penumpang lainya,” ujarnya.
Netizen dan warga Majalengka berharap kepada aparat penegak hukum, supaya menindak tegas terhadap para sopir yang melaju dengan kecepatan tinggi. Perusahaan tersebut harus diingatkan. Karena hal ini sudah jelas sangat merugikan para penumpangnya. Maupun pengendara lain di jalanan.
“Ini harus ditindak tegas, sebab sudah banyak kejadian kecelakaan yang menyangkut mikrolet ini. Memang, setiap kecelakaan bukan hanya faktor kecepatan saja. Akan tetapi bus mikrolet Buhe Jaya ini sangat terkenal oleh para sopirnya yang selalu ugal-ugalan,” tandas netizen dan warga Majalengka. ( MC-02)
Comment here