Begitupun Jalur Menuju Obyek Wisata Alam Lainnya di Majalengka
MAJALENGKA – macakata.com – Pertigaan dan akses menuju wisata alam Panyaweuyan di Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Jawa Barat, dijaga ketat petugas gabungan TNI-Polri, Dishub dan Satpol PP.
Semua jalur menuju terasering tanaman bawang paling indah sejagat itu diblokade dan ditutup. Hal itu semua diberlakukan, karena saat ini di Majalengka masih berlangsung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB tahap ke-2).
Camat, Kapolsek dan Koramil Argapura, Pokdar Kamtibmas serta perangkat desa melaksanakan penyekatan, sekaligus pengamanan di pertigaan Blok Cilongkrang Desa Sukasari Kaler.
“Ini semua dalam rangka antisipasi membludaknya para pengunjung, yang akan berwisata ke Panyaweuyan,” ujar Kapolsek, IPTU. Sarjiyo, Senin, 25 Mei 2020.
Kapolsek menambahkan penyekatan tersebut, sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Berdasarkan pantauan situasi, masih cukup banyak pengunjung yang berdatangan dengan tujuan wisata alam Panyaweuyan.
“Setelah dihimbau, para pengunjung langsung putar arah, kembali ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Pengunjung membludak juga terjadi di obyek wisata alam Taman Dinosaurus di Desa Margajaya Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka.
Dalam patroli gabungan tersebut, para petugas melakukan himbauan kepada masyarakat agar tidak berkumpul dan berkerumun dalam jumlah yang banyak.
Di obyek wisata taman Dinosaurus itu, mereka menemukan sekelompok massa yang tengah berkumpul. Sehingga petugas pun, dengan cara yang sopan, membubarkan kerumunan pengunjung yang tengah asyik bertamasya.
Kapolres Majalengka AKBP. Dr. Bismo Teguh Prakoso melalui Kapolsek Lemahsugih AKP. Yuyun Rusyanto mengatakan pengunjung terpaksa dibubarkan, mengingat saat ini masih pemberlakuan PSBB jilid 2.
“Hal ini dilakukan demi kebaikan bersama, untuk memutus rantai penyebaran virus corona,” ujarnya.
Kapolsek menambahkan pihaknya akan mencoba untuk terus rutin melakukan patroli dan himbauan kepada masyarakat, bentuknya berupa sosialisasi maklumat Kapolri, serta membubarkan masyarakat yang tengah berkumpul.
“Kami secara rutin melaksanakan patroli gabungan, baik untuk memantau aktivitas masyarakat, maupun menegur langsung warga. Apabila ditemukan, maka kami akan segera membubarkannya,” tandasnya. ( MC-02)
Comment here