Ceramah Malam Dibolehkan. Semuanya Mengacu Harus Tetap Menjalankan Protokol Kesehatan
MAJALENGKA – macakata.com – Sebelum tanggal 27 Juni 2020 mendatang, nyaris semua wisata bernuansa alam di wilayah Majalengka sudah mulai longgar.
Postingan dan upload foto maupun video dari netizen di Facebook, Instagram serta media sosial lainnya, cukup banyak yang menyiarkan secara langsung, tentang keberadaan mereka di obyek wisata tersebut.
Padahal, Pemkab Majalengka telah menyatakan semua wisata belum boleh buka karena msih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Faktanya, masih banyak celah pintu untuk masuk ke area wisata. Itu terlihat di Panyaweuyan Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, jalur masuk untuk bisa sampai ke area inti pemandangan menakjubkan itu, setidaknya ada tiga titik, yakni Jalur Sukasari Kaler, jalur Curug Muara Jaya, serta Jalur Cibunut.
Tim gugus penanganan Covid-19, yang diketuai langsung oleh Bupati Majalengka, saat ini tengah sosialiasi dan mengunjungi tempat-tempat wisata, sekaligus bersilaturahmi dengan para kepala desa, dengan camat yang ada di wilayah tersebut.
Selasa siang, 23 Juni 2020, rombongan tim gugus penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka, datang ke Curug Wisata Kiara Danu di Desa Lengkong Kulon Kecamatan Sindangwangi. Hal ini dalam rangka peninjauan, menjelang diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
Bupati dan rombongan datang sekira pukul 14.00 WIB siang. Namun sebelumnya, para pejabat dan sebagian kepala desa, termasuk camat telah ada di lokasi curug yang berada tak jauh dari Talaga Pancar, berada tepat 50 meter di bawahnya.
Di area Curug Kiara Danu tersebut, tampak puluhan pengunjung berbahasa Jawa. Mereka mengaku berasal dari wilayah Cirebon. Sekira pukul 13.30, petugas dan pengelola curug, lantas menyuruh pengunjung berpindah lokasi ke area sungai, mengingat rombongan Bupati akan segera tiba.
Sementara itu, hasil rapat kordinasi yang berlangsung pada Senin siang, 22 Juni 2020 di gedung Yudha, Sekda Majalengka, H. Eman Suherman mendapat kewenangan penuh memimpin rapat. Di sebelahnya, ada Bupati, Kapolres, dan Dandim. Rapat ini juga dihadiri para kepala dinas, pelaku dan pengelola wisata, Polsek jajaran serta perwakilan seniman dan budayawan.
“Kami sepakati bersama, tanggal 27 Juni nanti semua wisata, termasuk kolam renang, juga pentas musik bagi yang suka manggung, semuanya mulai dibuka,” ujarnya.
Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan rapat tersebut untuk menegaskan kembali draf rancangan, yang selanjutnya akan segera dibuat Surat Edaran (SE) khusus. Sekaligus menetapkan bahwa tanggal 27 Juni 2020, semua aspek wisata mulai dibuka.
“Ceramah malam, manggung-manggung juga dibuka. Yang penting pada intinya, adalah, tetap menjalankan protokol kesehatan jaga jarak, memakai masker dan menyediakan fasilitas cuci tangan dilengkapi hand sanitizer,” ungkapnya.
Soal keamanan, lanjut Bupati, tentunya petugas keamanan gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP akan menyisir lokasi-lokasi wisata yang sekiranya akan mendatangkan banyak pengunjung.
“Tentu kami persiapkan pengamanannya di setiap lokasi wisata. Intinya tetap jalankan protokol kesehatan. Serta, bagi pengunjung luar, harus bisa membuktikan identitasnya. Tentu bagi orang luar, ada syarat yang harus ditempuh seperti SIKM itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Majalengka, AKBP. Bismo Teguh mengatakan para pengelola wisata hendaknya memeriksa identitas pengunjung, jika identitasnya berasal dari zona merah, maka sebaiknya tidak diizinkan untuk memasuki area wisata.
“Pengunjung harus diperiksa dulu KTP-nya, jika berasal dari zona merah, itu tidak boleh,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Lilis Yuliasih mengatakan para pengelola wisata Majalengka harus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak, serta menyediakan masker.
“Pada intinya, pemerintah hanya ingin agar virus tak menyebar lagi.” ujarnya.
Perwakilan seniman Majalengka, Ketua Dekkma, Asikin Hidayat mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pembukaan wisata dan pentas seni.
“Tentu ini kabar baik, semua seniman yang berkecimpung di dunia pentas dan manggung sudah sangat merindukan aktifitas tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, nyaris semua masyarakat, yang saat ini anak-anaknya telah menerima buku raport, sudah mulai merancang persiapan rekreasi ke sejumlah wisata bernuansa alam.
“Saya akan mengajak anak-anak ke kolam renang, karena sudah lama mereka ingin ngojay dan liburan. Kita juga bosan di rumah terus,” ungkap sejumlah orangtua. ( MC-02)
Comment here