Band Anak Muda Majalengka yang Mencoba Terus Eksis
MAJALENGKA – macakata.com – Jauh sebelum tahun 2018, Aditya Ananda dan Asep Koharudin telah menyukai seni musik. Karena hobi, mereka berdua terus melatih diri sesuka hati nurani.
Aditya lebih mengasah pada sisi suara vokal-nya. Sementara Asep pada keahlian memainkan gitar. Keduanya pun berduet kental, dalam bersahabat maupun ketika manggung.
Jam terbangnya lumayan. Setidaknya di wilayah Ciayumajakuning, Cirebon (Kota/Kabupaten), Indramayu, Majalengka dan Kuningan telah mereka jajaki. Mereka manggung di kampus-kampus dan sekolah.
Perjalanan mereka berdua meniti karier di dunia musik itu penuh suka dan duka. Awalnya memang, ada banyak personel. Waktu itu nama band-nya, San Aero. Hanya saja, tahun 2018 lalu terlihat vakum, karena kesibukan masing-masing.
“Sebetulnya, awalnya itu, saya punya band, San Aero namanya. Cuma waktu 2018 vakum karena kesibukan personel. Sisa dua orang, saya dan Aska yang akhirnya bikin side project duo akustik, yang dikasih nama Ruang Sendu,” ujarnya kepada macakata.com, akhir pekan lalu, Minggu, 28 Juni 2020.
Aditya menceritakan, sejak duduk di bangku SMP telah menyukai nge-band. Sementara ketika duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah senang berpuisi dan suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan sajak dan sastra.
”Saya dari SMP udah nge-band, Kang, dan suka puisi sejak SD. Mulai serius band itu tahun 2011. Bahkan sudah punya lagu sendiri kala itu. Kalo band yang sekarang dari 2018, duo formatnya, karena personelnya cuma berdua,” ujarnya.
Aditya, tinggal di wilayah Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka. Sementara gitarisnya, Asep Koharudin, atau akrab disapa Aska, tinggal di wilayah Banjaran.
”Saya vokal, sementara, Asep Koharudin (Aska), gitaris,” ujarnya.
Sejak dulu, lanjut Aditya, dirinya telah menyukai karya-karya musik seperti Noah, Fourtwenty, Payung Teduh dan Fiersa Besari.
”Genre musik yang saya gemari lebih pada genre alternative, pop akustik, folk. Alhamdulillah satu album siap dirilis. Itu album perdana. Tepatnya mini album, karena hanya lima lagu.” ungkapnya.
Aditya merupakan anak pertama, dari pasangan suami istri Sahidin-Ida Laila. Ia berharap dengan bermusik akan menghibur masyarakat, serta yang terpenting, ia bisa menyalurkan eksistensinya pada hobi yang positif.
Ditanya tentang pengalaman yang tak terlupakan selama manggung, Aditya punya cerita, Ruang Sendu Band waktu itu manggung di salah satu kampus wilayah Cirebon, dan kondisi waktu itu hujan besar. Namun penonton, yang dalam hal ini para mahasiswa tersihir asyik, berjingkrak mengikuti hentakan musik dan lagu yang dibawakan Ruang Sendu.
”Sewaktu kami manggung, penonton itu pasti auto jleb, Kang. Seperti terbawa suasana, waktu manggung di salah satu kampus perguruan tinggi di Cirebon, setelah Ruang Sendu manggung, suasana sekitar tuh hujan. Sampai-sampai band bintang tamu lain, justru gak jadi manggung gara-gara hujan itu,” ucapnya mengenang.
Ketika ditanya soal menikah, Aditya yang lahir tahun 1996, maupun Asep yang lahir tahun 1997, keduanya memang belum berkeluarga.
“Belum kang, minta doanya saja,” ujarnya sambil tersenyum.
Sebagai bocoran pada album yang akan mereka rilis di album pertama mereka nantinya, dua lirik lagu itu, yakni :
‘Panggil aku kenang
Ingat setiap lekuk puisi kita
yang kau sebut dalam penantian di puncak itu’.
‘Ada sepasang hati yang patah
Jatuh pada harapan yang salah
Terbodohi masa lalu membutakan arah.’
“Itu dua cuplikan lirik lagu kami, Ruang Sendu,” tandasnya. ( MC-02)
Comment here