Saat ini masih berada di Wisma Atlet Jakarta untuk menjalani swab test dan karantina 14 hari
MAJALENGKA – macakata.com – Etti binti Toyib kini bebas. Dia pulang dari Arab Saudi, setelah ditebus Rp. 15 milyar atau 4 juta riyal.
Saat ini, kondisi Etti masih shok. Ia akan menjalani karantina di Jakarta, di hotel Wisma Atlet selama 14 hari ke depan.
Kepala Desa Cidadap, Suntono membenarkan bahwa Etti merupakan salah satu warganya. Pihak Pemdes akan menyambut kedatangannya kelak, di kantor balai desa setempat.
“Kami siap menyambut warga kami. Penyambutan akan dilakukan di kantor balai desa, supaya warga lebih tahu bahwa sodari Etti sudah pulang ke kampung halaman,” ujarnya, Selasa, 7 Juli 2020.
Suntono, menjelaskan pihaknya merasa bersyukur, karena Etti telah lolos dari hukuman mati di Arab Saudi berkat tebusan 4 juta riyal atau Rp 15,5 milyar. Saat ini Etti masih berada di Jakarta.
“Orangnya sudah ada di Jakarta, kami masih menunggu informasi selanjutnya,” ungkapnya.
Berdasarkan catatan dari Dinas ketenagakerjaan, Etty Toyyib merupakan PMI yang bekerja di Kota Taif, Arab Saudi, asal Majalengka, Jawa Barat.
Pada 2001, Etti didakwa menjadi penyebab meninggalnya sang majikan, Faisal Al-Ghamdi, dengan tuduhan meracuni sang majikan.
Beruntung, setelah ditawar dan dilakukan berbagai pendekatan negosiasi, akhirnya ahli warisnya bersedia memaafkan dengan diyat sebesar 4 juta riyal Saudi atau Rp 15,5 miliar.
Sementara itu, anak tunggal Etty, Didin Rosidin (26) mengatakan kabar terbaru menyebutkan, saat ini keberadaan ibunya berada di Wisma Atlet Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan tes swab Covid-19.
Hal itu, sesuai prosedur Tim Gugus Tugas Covid-19 pusat yang mana kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) harus menjalani sejumlah pemeriksaan, sesuai protokol kesehatan sebelum pulang ke rumahnya.
“Sampai saat ini keluarga belum mengetahui kapan pulangnya mamah, kami masih menunggu,” ujar Didin saat ditemui di rumahnya, Selasa (7/7/2020).
Kepulangan Eti tampaknya ditunggu juga oleh segenap sanak saudara maupun para tetangganya. Itu terlihat, sejak pagi hari, Selasa, 07 Juli 2020, rumah Eti yang berada di Blok Cikareo, RT 02 RW 01, Desa Cidadap, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka telah ramai dikunjungi warga.
Didin mengatakan, terakhir berkomunikasi dengan sang ibu, yakni saat kedatangan Eti di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (6/7/2020) kemarin. ( MC-02)
Comment here