BERITAEKONOMI

Hajatan dan Sekolah Tatap Muka Akan Dikaji Ulang

Meningkatnya Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Ini Kata Wakil Bupati Majalengka

MAJALENGKA – macakata.com – Melonjaknya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Majalengka, membuat keprihatinan tersendiri bagi pemerintah dan tim gugus penanganannya. Bila terus meningkat, maka hajatan dalam bentuk apapun, termasuk belajar tatap muka di setiap sekolah, kemungkinan harus dikaji ulang.

Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Majalengka, ‎Tarsono D. Mardiyana, saat diwawancara di area Bunderan Munjul dengan latar belakang Bola Dunia Raharja, Kamis pagi, 10 September 2020.

“Yang mau hajatan wajib lapor dan harus ketat dalam penegakan protokol kesehatan, memakai masker dan menyediakan cuci tangan. Bila terjadi peningkatan kasus lagi, hajatan harus/akan dikaji ulang,” ujarnya.

Wabup menambahkan, selain itu, karena adanya kasus terkonfirmasi Covid-19 di salah satu sekolah wilayah Kecamatan Cigasong, maka belajar tatap muka yang sudah diberlakukan, di sebagian wilayah Kabupaten Majalengka akan segera dikaji ulang.

“Sekolah tatap muka akan terus kami pantau secara ketat. Jangan sampai sekolah abai terhadap protokol kesehatan. Soal belajar tatap muka ini akan kembali dipertimbangkan ulang,” ungkapnya.

Wabup juga meminta kesadaran semua lapisan masyarakat, agar ketika keluar rumah mau bepergian, supaya tetap mengedepankan jaga jarak dan memakai masker.

“Pembagian masker gratis harus terus dilakukan. Mohon kepada warga agar selalu memakai masker ketika berada di area publik,” ungkapnya.

Apakah akan diberlakukan PSBB lanjutan? Wabup menjawab Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB kemungkinan tidak akan diberlakukan di wilayah Kabupaten Majalengka.

“PSBB kayaknya tidak mungkin, karena itu akan berimbas pada matinya ekonomi lokal,” ungkapnya.

Kapolres Majalengka, AKBP. Bismo Teguh Prakoso mengatakan terkait masih banyaknya warga dan pengendara yang tidak memakai masker, pihaknya tidak akan memberlakukan sanksi denda apapun.

“Sanksinya hanya hukuman fisik sebagai bentuk peringatan saja. Atau disuruh nyanyi, hal-hal seperti itulah,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Bupati Majalengka H. Karna Sobahi mengatakan soal belajar tatap muka yang sudah diberlakukan di sebagian kecamatan di Kabupaten Majalengka, pihaknya akan mengkaji ulang.

“Kemarin kunjungan ke wilayah Argapura ke tiga desa, saya lihat banyak yang tak memakai masker. Belajar tatap muka akan kita kaji ulang, jangan sampai timbul klaster baru,” ungkapnya. ( MC-02)

Comment here