Menunggu 3 Jam, Ketua DPD. Jabar LSM Penjara Sebelumnya Berbicara Lantang dan Keras di Gedung Graha Sindangkasih
MAJALENGKA – macakata.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia (Penjara) merasa kecewa terhadap ketidakhadiran bupati dalam acara hari ulang tahun ke-7. Alasannya, bupati sendiri telah diundang dan berencana hadir, namun yang hadir adalah perwakilannya. Acara ulang tahun ini berlangsung di gedung Graha Sindangkasih, Minggu, 27 September 2020.
Ketua DPD. Jabar LSM Penjara, DB Setiabudhi merasa kecewa karena Bupati Majalengka yang diundang hadir nyatanya tidak bisa hadir tepat waktu. Padahal, LSM, apapun namanya itu, merupakan asset rekanan yang pemerintah yang bisa diajak bersinergi.
“Kami menunggu beliau dari jam 09.00 pagi, tapi tidak ada kejelasan tentang kehadirannya. Padahal, kalau tidak bisa hadir, bilang saja terus terang. Jangan mengulur waktu. Kan itu lebih enak ke kita,” ungkapnya, sambil berteriak lantang dihadapan perwakilan bupati dari bagian ekonomi Setda Majalengka.
Teriakan lantang tersebut diucapkan dengan nada teratur dan tarikan nafas yang tetap terjaga. Meski bernada emosional, teriakan lantang tersebut, kemudian diimbangi dengan perkataan pelan, yang menegaskan ucapan keras dan tegas tersebut.
“Tolong sampaikan ke pak Bupati. Bilangin, saya Setiabudi, ketua Jabar LSM Penjara yang berbicara tadi, merasa kecewa dengan tidak hadirnya pak bupati. Kalau perlu tolong jadwalkan diskusi dengan saya, juga dengan LSM Penjara,” ungkapnya.
Para peserta HUT ke-7 LSM Penjara yang hadir, lantas meneriakkan setuju terhadap pernyataan Ketua DPD Jabar LSM Penjara. Teriakan setuju itu, sama lantang dan kerasnya keluar dari mulut para anggota dan pengurus LSM.
Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi Seni Budaya Agama dan Kemasyarakatan, Kamarul Bahri mengatakan LSM siap bermitra dengan pemerintah. Namun sebelum itu, harus terjalin komunikasi dan kenyamanan yang terintegrasi satu sama lainnya.
“LSM memang harus bermitra dengan pemerintah, tapi sebelum itu harus dibangun komunikasi,” ungkapnya.
Kemudian, sekira pukul 12.15 WIB, Bupati Majalengka didampingi Sekda dan beberapa kepala dinas, hadir ke gedung Graha Sindangkasih dalam acara HUT LSM Penjara yang ke-7.
Tak lama setelah bersalaman dan beramah tamah, Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi berpidato. Dia mengakui bahwa dirinya pagi ini banyak agenda,sehingga tidak bisa hadir tepat waktu. Pihaknya memohon maaf secara pribadi.
“Saya mohon maaf atas keterlambatan saya dan ketidaknyamanan ini. Mari kita jalin sinergitas, karena Majalengka bukan milik bupati,” ungkapnya, dalam sambutannya.
Bupati mengingatkan, peranan LSM juga harus berkontribusi kepada rakyat Majalengka. Sehingga, diharapkan, LSM manapun, termasuk Penjara, supaya mampu memberikan yang terbaik pada masyarakat.
“Jadi, mari bangun Majalengka bersama-sama. Saya tidak alergi kritik, tapi harus dibarengi dengan solusinya. Saya akan welcome,” tandasnya. ( MC-02)
Comment here