MAJALENGKA- macakata.com – Pemerintah Kabupaten Majalengka terus berupaya untuk memerangi virus Covid-19. Untuk memperlancar pemeriksaan tes swab, pihak Pemkab saat ini tengah mengupayakan mesin deteksi PCR yang akan ditempatkan di rumah sakit yang ada.
Dalam kesempatan wawancara bersama belasan jurnalis pada pertengahan November 2020 lalu, Bupati Majalengka H. Karna Sobahi sempat mengatakan, pihaknya akan membeli mesin deteksi PCR untuk penanganan Covid-19, serta sebagai upaya percepatan untuk mengetahui hasil tes swab. Mengingat selama ini, hasil swab harus dibawa ke Labkesda Jawa Barat yang ada di Bandung atau ke UGJ di Cirebon.
“Kita akan beli mesin PCR. Itu kebutuhan untuk penanganan dan penanggulangan virus corona, nanti kita tempatkan di rumah-rumah sakit yang ada,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak RSUD Majalengka membenarkannya. Pihak rumah sakit akan segera memiliki mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus Corona. Bahkan barangnya sudah ada, namun petugas yang mengoperasikannya sedang mengikuti pelatihan.
Kabid Pelayanan dan Perawatan RSUD Majalengka, dr Erni Harleni mengatakan mesin deteksi PCR tersebut bertujuan untuk mempercepat penanganan Covid-19. Alasanya, setiap kali melaksanakan tes swab individu ataupun secara massal, hasil tes swab tersebut harus dikirim terlebih dahulu ke Labkesda Jabar atau UGJ Cirebon.
“Tentunya, perjalanan membawa hasil tes swab itu memakan waktu berhari-hari, untuk mengetahui hasilnya itu cukup lama,” ujarnya, Selasa, 24 November 2020.
Erni menambahkan, sebelumnya, pihak rumah sakit Majalengka telah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit lain untuk pemeriksaan PCR. Hal itu dimaksudkan supaya hasilnya lebih cepat. Kendala tersebut, membuat pihak rumah sakit telah mengajukan ke pemerintah daerah untuk mengadakan mesin PCR sendiri.
“Sudah disetujui. Saat ini kita menunggu ruangan selesai direnovasi dulu,” ujarnya.
Erni menjelaskan, supaya lebih maksimal untuk pengoperasian mesin PCR tersebut, maka saat ini, para petugas medis RSUD Majalengka sedang menjalani pelatihan. Mesin PCR tersebut juga akan difungsikan pada pertengahan Desember 2020 mendatang. Mesin deteksi tersebut siap menampung 40 sampel untuk sekali running.
“Bulan Desember 2020, Insya Allah sudah bisa digunakan. Mesin ini bisa mengoperasikan sebanyak 40 sampel dalam sekali running,” jelasnya.
Erni mengungkapkan, dengan adanya mesin deteksi PCR itu, maka setiap kali ada tes swab massal sekalipun, hasilnya bisa diketahui dalam waktu beberapa jam saja.
“Hasilnya positif atau negatif, itu bisa diketahui dalam hitungan jam,” tandasnya. ( hrd)
Comment here