Oleh : Shelby AR
MAJALENGKA – macakata.com – Sepertinya bukan hanya faktor masih diberlakukan Pemberlakuan Sosial Berskala Mikro (PSBM) saja, yang membuat wisata Panyaweuyan hingga kini masih tutup sampai 8 Januari 2021 mendatang.
Faktor lainnya yakni, saat ini, masih ada pengaspalan jalan di perempatan Panyaweuyan menuju jalur Curug Muara Jaya ke Desa Argamukti. Juga pengaspalan hotmix dari perempatan Cibunut menuju pertigaan Sangiang-Banjaran (Minggu, 27 Desember 2020). Selain itu, jika melintas di jalur Jatilima yang selesai pelebaran dan aspal hotmix, saat ini kondisinya (kurang-lebih) ada sekira tujuh titik longsor yang cukup rawan dan masih berpotensi. Jalur ini cukup panjang, hampir lima kilometer.
Nyaris semua titik longsor itu punya tebing tanah yang di atasnya ada tanaman bawang. Beberapa titik yang cukup berbahaya, yakni di dekat jembatan titik tengah Jatilima, tebing berbatu bisa saja runtuh kapan pun, jika hujan besar tiba.
Batu-batu yang seolah menempel pada dinding tebing selama ribuan tahun itu, sebagian tanah dan batuan bawahnya sudah terkeruk, terkena kurasan pelebaran Jatilima. Sehingga, bila melihat ke atas, sewaktu lewat tersebut, terasa menakutkan, karena sangat dekat.
Saran saya, dengan kondisi PSBM dan hujan besar yang siap turun kapan saja di akhir bulan Desember, penghujung tahun 2020 ini, lebih baik hindari jalur tersebut. Sebagai jalur alternatief, ketika Anda sampai di Jalur itu dan memutuskan untuk kembali, ambillah jalur menuju Tejamulya. Di pertigaan Cibunut, teruslah turun menuju Tejamulya dan Sagara.
Jalur Tejamulya dan Sagara ini masih belum lebar. Jalannya hanya selebar dua meter dengan kondisi aspal yang sebagiannya sudah mulai rusak. Sebagian lainnya sudah ditambal hotmix. Selang seling tambal. Namun, soal pemandangan terassering bawang tetap oke, masih terlihat kaya eksotisme keindahan alam, meski lewat jalur Tejamulya-Sagara.
Pastikan selalu kendaraan mobil atau motormu dalam kondisi yang sehat. Rem jangan sampai blong. Terpenting tetap konsentrasi penuh ketika berkendara. Jika mengantuk, turunlah sebentar dan ngopi di warung terdekat. ***
— Penulis adalah penyuka travelling.
Comment here