OPINITravel

Seperti di Bandung, Sky Walk Majalengka Gagah Berdiri Megah

Oleh : Shelby AR

MACAKATA.COM – Sensasi lain akan segera terasa ketika memasuki area GGM Majalengka. Ada pemandangan gedung baru berdiri gagah. Diantara bangunan lain, Sky Walk ini tampil seperti artis baru dengan konten yang menyejukkan mata. Juga, seperti siswa baru pindahan dari luar kota. Selalu menarik mata siswa lama lainnya.

Setiap mata yang lewat di dekat GGM dan Kampus Unma, secara spontan, matamu akan menatap gedung itu. Lalu secara spontan juga berkata, “Oh Sky Walk”. Ikon ini, diprediksi akan menjadi mainan selfie baru. Titik spot foto yang lengang dan instagramable.

Mendengar atau melihat kata Sky Walk itu seperti berada di Bandung. Daerah Cihampelas, yang terkenal dengan istilah jembatan panjang itu, difungsikan untuk area jalan kaki di atas mobil-mobil jalan raya, dekat Ciwalk Cihampelas.

Majalengka terus berbenah. Meski selama dua pekan terakhir, kita dihebohkan dengan adanya kampung mati yang viral itu. Tim crew televisi nasional turun tangan. Ujang Bustomi pun sempat datang ke kampung mati. Mengulas dari sisi lainnya.

Tapi bagi saya, itu adalah hal yang lumrah saja. Selalu ada dua sisi di dunia ini. Negatif dan Positif. Hitam dan Putih. Tua dan Muda. Bergerak dan Diam. Kolonial dan Milenial. Mati dan Hidup. Kumuh dan indah.

Bandung terkenal dengan wisata mode dan kulinernya. Jakarta dengan perekonomiannya yang serba cepat. Majalengka terkenal dengan Panyaweuyan-nya. Setidaknya itu menurut saya. Pendapat ini sangat personal banget. Kau tak sependapat? Tak ada yang melarangnya.

Saat ini GGM yang dulu dengan kondisi yang itu-itu saja, telah berubah. Wajah baru ini seperti drama korea baru, dengan aktor dan aktris berkulit mulus yang memesona. Serasi antara wajah dan fostur tubuh. Demikian juga sisi bangunan Sky Walk Raharja di area GGM ini.

Sky Walk ini dua lantai. Mirip Podium dan Tribun. Bedanya, katanya akan ada kios-kios milenial, semacam kafe. Sehingga, yang nongkrong di sana, bisa menyaksikan lapangan hijau GGM sambil minum kopi. Juga, bisa memandang sinar temaram dan kilau lampu saat malam hari tiba.

Itu nanti setelah semuanya diresmikan. Belum jelas kapan mau dilounchingnya. Namun, gambarannya, nantinya, kira-kira area GGM ini akan dipenuhi warganet. Akan ada banyak ABG dan mahasiswi yang lewat. Juga tante-tante yang senang bersosialita dan bersolek. Juga, PL-PL yang menyamar jadi wanita karir. Pemandangan baru situasi yang menyejukkan dan melunakkan hati itu akan segera tiba.

Majalengka sedang beralih ke perubahan yang signifikan. Ibarat ponsel cerdas yang terus diproduksi, saat ini memasuki sistem terbaru. Sarana-sarana lama yang kurang ikonik, disulap dengan ornamen yang penuh gemerlap. Kepentingannya hanya satu, membuat nyaman orang-orang. Sosialita dikedepankan. Pengunjung dari berbagai wilayah akan singgah.

Kini, bukan hanya Paraland saja wisata yang ada di Majalengka area kota. Taman Raharja di Munjul, Bola Dunia juga. Alun-alun dengan nuansa baru yang ciamik dan aduhai, Rp18 milyar lho..hehe, dengan nuansa Terracota, juga, siap untuk menjadi santapan kamera-kamera canggih dengan sistem Snapdragon, maupun sistem dengan yang lebih canggih lagi.

Tapi puncaknya nanti pada saat kemarau. Saat ini masih sering hujan, sehingga akan membuat orang enggan keluar rumah. PPKM atau PSBM kini telah sukses besar, jika saja di luar seharian hujan terus. Hehe.

Ikonik Sky Walk itu kini tersenyum. Menunggu tangan-tangan kreatif pembuat konten. Keindahan selalu berurusan dengan mata dan penglihatan. ***

Penulis adalah penyuka bacaan. Pengelola Taman Baca dan Perpustakaan

Comment here