BERITAEKONOMITravel

Jembatan Gantung Putus, Akses Sumedang-Majalengka Kembali Putar Jauh

Baru Dua Pekan Diresmikan Pangdam, Jembatan Gantung di Babakan Anyar Tak Kuat Menahan Aliran Sungai

MAJALENGKA – MACAKATA.COM – Aliran sungai Cimanuk yang melewati jembatan gantung lintas Majalengka-Sumedang di Babakan Anyar Kecamatan Kadipaten ini cukup deras. Volume airnya pada Kamis malam, 25 Maret 2021 menerjang jembatan yang baru saja diresmikan dua pekan lalu, tepatnya  baru diresmikan pada tanggal 11 Maret 2021.

Kini, akses mudah dan cepat antara warga dua kabupaten yakni Majalengka dan Sumedang itu, tak bisa dilalui lagi. Kembali lagi ke jalur darat yang memutar cukup jauh.

Ambruknya atau putusnya jembatan gantung tersebut, akibat tidak terlalu kuat menahan beban arus deras air Sungai Cimanuk yang meluap pada saat hujan besar Kamis malam itu.

Jembatan Gantung Hum 54 yang sempat dinikmati warga untuk selfie dan berswafoto, juga menjadi ajang konten para YouTuber ini, tak lagi bisa dinikmati.

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Babakan Anyar Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka dengan Desa Palabuan Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang itu, kini terbengkalai.

Babinsa Desa Babakan Anyar, Sertu Nana Supriatna membenarkan informasi tersebut. Pihaknya mencatat, jembatan gantung itu telah putus pada sekira pukul 21.07 WIB malam.

Sertu Nana menjelaskan, putusnya jembatan gantung yang memiliki panjang 140 meter dan lebar 1,5 meter itu, karena derasnya arus sungai disertai volume debit air yang terus meninggi dan bertambah banyak. Hal itu membuat pondasi penopang jembatan gantung HUM 54 tidak bisa menahan beban.

“Kemungkinan air sungai Cimanuk yang begitu deras. Akibatnya peraduan Sungai Cimanuk dan Cilutung meluap dan mengakibatkan jembatan gantung ini diterjang aliran sungai,” ujarnya, di lokasi jembatan gantung, Babakan Anyar, Jumat, 26 Maret 2021.

Sertu Nana mengatakan ada banyak sampah tersangkut pada jaring pegangan tangan jembatan gantung, sehingga membuat jembatan lebih berat dan terhempas aliran sungai.

Jembatan Gantung yang baru saja diresmikan dua pekan lalu itu, membuat warga Palabuan Sumedang dan Babakan Anyar Majalengka harus kembali memutar jauh dengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer.

Sebelumnya, pihak Sertu Nana mengatakan sebelum peristiwa putusnya jembatan gantung, pihaknya telah berniat untuk mengencangkan baut dan seling yang mulai mengendor. Namun, ketika niatan yang diagendakan pada Senin depan itu pun kandas oleh kejadian bencana tersebut.

“Tapi apa daya, sekarang sudah putus jembatan gantung ini,” pungkasnya. (MC-03)

Comment here