Berdebar senang setelah sekian lama menunggu
MACAKATA.COM – Selain surat dari sang pacar, saat ini yang paling ditunggu adalah surat cinta dari google adsense dan YouTube.
Email dari pihak perusahaan yang akan membayar konten-konten kreatif yang dibuat para YouTuber, tentu saja sangat dinantikan oleh pemilik akun.
Isi surat cinta monetisasi itu, nyatanya hanya selembar saja. Tertutup rapih. Isinya hanya enam digit angka. Kemudian, kode enam digit tersebut dimasukkan sesuai instruksi dari email yang didapatkan.
Surat Cinta Monetisasi ini terkadang cukup lama datangnya. Paska mendapatkan email dari pihak Youtube/Google, surat cinta monetisasi itu biasanya akan datang paling lama dua atau tiga bulan. Tergantung jarak tempuh dari kantor pos.
Yup surat cinta monetisasi itu selalu dikirimkan oleh kurir kantor pos. Tidak melalui jasa pengiriman lainnya, seperti JNE, J & T, TiKi, Si Cepat dan jasa pengiriman lainnya. Saat ini surat cinta monetisasi itu hanya dikirimkan via kantor pos.
Foto yang ada di atas, adalah surat cinta monetisasi dari tetangga saya. Kreatif. Konten-kontennya menarik. Baru tiba hari Jumat, 7 Mei 2021. Ia senang sekali. Katanya surat itu sudah ditunggu sejak awal Maret.
Dalam email yang diterimanya, memang harus ada kepastian untuk menghilangkan keraguan. Katanya ia harus memastikan itu ke kantor pos. Bilang bahwa surat itu sangat penting.
Sesampainya di kantor pos, petugas pos yang sedang berjaga langsung memahami maksud dan tujuan. Setelah ia menunjukkan KTP dan minta agar ketika ada surat dengan alamat yang ada dalam KTP-nya itu, agar menghubungi dirinya.
Petugas pos itu langsung tersenyum dan berkata, “Itu pasti surat dari YouTube ya. Nih saya kasih nomer petugas pos wilayah desa mu ya!”
Kemudian, petugas pos itu sempat bilang juga, bahwa dalam satu bulan terakhir ini, kasus orang yang menanyakan surat dari pihak YouTube atau Google sudah ada belasan orang. Cukup banyak. Karena sebelum pandemi, paling hanya satu atau dua orang saja.
“Banyak yang menanyakan surat itu. Ini gegara pandemi ya, orang jadi lebih banyak berkreasi,” ujarnya tersenyum.
Kisah ini diceritakan tetangga saya. Katanya sih, chanelnya sudah setahun. Berarti kalau dapat surat cinta semacam itu, subscribernya tentu sudah banyak. Jam tayangnya juga lama.
Sementara chanelku masih harus terus diproduksi. Kata tetangga dan teman saya, harus rutin buat konten yang konsisten.
Saya amati, ada yang aneh-aneh juga ulah para YouTuber pemula. Ada juga yang melakukan hal-hal konyol. Astagfirullah, jangan sampai hanya demi banyak subscriber, kontennya malah tidak berfaedah. Itu hanya mengingatkan diriku sendiri saja.
Pelajaran dari tetangga saya, yang menyempatkan datang ke kantor pos menanyakan surat cinta itu, faktanya, selama pandemi ini, banyak chanel YouTube baru yang menerima surat cinta monetisasi. Semangat terus belajar buat konten kreatif. Itu berarti persaingan semakin banyak?! (Shelby)
Comment here