BERITATravelWISATA

PPKM Darurat, Wisata Janawi Tutup

Situ Janawi Tutup

MAJALENGKA –  macakata.com – Tempat wisata alami yang menghadirkan air dengan kejernihan alami, Situ Janawi di Desa Payung Kecamatan Rajagaluh kini tutup. Hal ini karena adanya pemberlakuan PPKM Darurat di wilayah Kabupaten Majalengka.

Tempat wisata di sekitaran kaki Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat ini, memang cukup banyak, salah satunya Situ Janawi.

Jajaran kepolisian memastikan penutupan tempat wisata dan rekreasi Situ Janawi yang bertetanggaan dengan wisata River Tubing di sebelah jalur menuju Desa Teja itu, kerap dikunjungi wisatwan lokal pada musim liburan.

Kapolsek Rajagaluh AKP Sarjiyo mengatakan penutupan tempat wisata di wilayah Rajagaluh harus dilakukan. Sebelum diberlakukan PPKM Darurat, pihaknya pun telah berkordinasi dan mensosialisasikan, terkait aturan harus tutup selama PPKM Darurat berlangsung.

“Tempat wisata Situ Janawi tutup, juga tempat wisata alam lainnya di Rajagaluh, semua tutup,” ujarnya, Senin, 5 Juli 2021.

Kapolsek menambahkan PPKM Darurat ini sebagai upaya pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid 19 khususnya di wilayah Kecamatan Rajagaluh.

“Hal ini telah sesuai dengan peraturan Mendagri dan Bupati Majalengka,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pengelola wisata di Rajagaluh, salah satunya Agus mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa wisata Situ Janawi ditutup selama PPKM Darurat berlangsung. Hal itu sebagai upaya menutup mata rantai penyebaran Covid-19.

“Wisata di sini tutup, kami patuhi aturan dari pemerintah. Semoga pandemi ini cepat berlalu,” ungkapnya.

Di tempat lainnya, seperti di Kecamatan Argapura Majalengka, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat membuat tempat-tempat wisata di sekitaran Panyaweuyan ditutup.

Penutupan tempat wisata di wilayah ini pun terpantau telah memasang spanduk “Ditutup” sejak hari Sabtu 03 Juli. Penutupan wisata ini direncanakan hingga Selasa 20 Juli 2021 mendatang.

Sementara itu sejumlah warga masih terlihat ada yang mendekati area wisata di wilayah Rajagaluh maupun Argapura. Namun, ketika melihat ada informasi dalam spanduk bahwa wisata ditutup, mereka pun terlihat kecewa dan putar arah.

Kedatangan mereka memang mengendarai kendaraan bermotor dan memakai masker. Namun, petugas dan warga di sekitaran gerbang tempat wisata menyarankan agar pegunjung pulang kembali. (hrd)

Comment here