MAJALENGKA – macakata.com – Puluhan anak itu tampak malu-malu dengan senyumannya yang khas. Bahasa isyarat dari jemari tangan dan ekspresi wajah menegaskan mereka terlihat grogi.
Namun, ada sedikit keberanian dan dorongan dari puluhan teman dan orangtua yang mendampinginya. Mereka pun tersenyum khas.
Dea, Kalisa, Salsabila merupakan tiga nama anak-anak peserta didik di Sekolah Luar Biasa (SLB) B YPLB jalan Siti Armilah Majalengka yang lancar membacakan puisi, juga ikutan lomba peragaan busana/fashion.
Bagaikan model yang berjalan melenggang di atas Catwalk, mereka memainkan gaya-gaya seperti para model cantik dan ganteng di layar kaca.
Satu per-satu mereka membacakan puisi. Lebih tepat mendeklamasikannya. Gerakan tangan layaknya orang yang khidmat membaca puisi, dibarengi mimik dan ekspresi wajah, menegaskan bahwa puisi juga, bisa dilantunkan oleh anak berkebutuhan khusus.
Begitulah puluhan anak-anak yang mengikuti acara festival literasi baca puisi dan peragaan busana di SLB B YPLB Majalengka di jalan Siti Armilah itu.
Ayah atau ibu yang mendampinginya, mensuport dan memberikan tepuk tangan terbaik. Mereka mensuport lewat tangan, ekspresi wajah dan semangat.
Dewan juri menilai melaksanakan tugasnya. Puisi bukan satu satunya festival yang dilombakan. Masih ada peragaan busana atau fashion. Anak-anak SLB B YPLB itu juga melenggak-lenggok seperti berjalan di atas Catwalk.
Senyum dan tawa serta riuh tepuk tangan membahana di ruangan kelas itu. Atap ruangan itu memang terlihat bolong sebagian. Puisi yang dibaca anak-anak SLB itu rupanya makin tembus ke area atap.
Juara satu, dua dan tiga diumumkan. Mereka pun mendapatkan hadiah. Usai itu makan tumpeng bersama. Buah-buahan tersaji dan menjadi pelengkap kemeriahan makan-makan bersama, sederhana.
Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut maulid Rosulullah SAW. Juga untuk menumbuhkan literasi membaca di kalangan anak-anak berkebutuhan khusus.
Kepala SLB B YPLB Majalengka, Sri Aminah mengatakan, pihaknya terus mensuport anak anak agar bisa terus bereksistensi, sekaligus memupuk kepercayaan diri anak-anak. Salah satunya dengan cara membiasakan ikut berkompetisi.
“Kita sudah lihat kemampuan mereka. Anak-anak itu juga bisa bersaing dengan anak-anak lain di luaran sana,” ungkapnya, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Sri Aminah menambahkan, rangkaian kegiatan maulid Rosulullah SAW ini juga sengaja diisi dengan festival literasi baca puisi dan peragaan busana.
“Anak-anak di sini juga punya skill dan kemampuan yang setara dengan anak-anak lain,” ungkapnya.
Ke depan, pihaknya berharap ada even atau momen lomba, yang bisa mengikutsertakan anak-anak SLB B YPLB tampil bersaing dengan anak-anak pada umumnya.
“Mungkin nanti kita buat even khusus itu, anak-anak di sini juga bisa bersaing dengan anak-anak dari sekolah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Ayah Opik, menyambut baik kegiatan lomba baca puisi dan fashion itu. Sebagai orangtua, anak-anak memang cukup layak mendapatkan pendidikan dan semangat dari teman maupun gurunya.
“Kegiatan yang positif, akan mampu menumbuhkan kepercayaan diri anak,” ujarnya.
Demikian juga mamah Desi. Ia pun tampak semangat dan menyemangati anaknya. Juga anak lain yang menjadi teman anaknya, terus disuport.
“Di sini kita satu keluarga, saling semangat dan suport satu sama lain,” ujarnya.
Acara ini melibatkan Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) Majalengka, hadir langsung ketuanya. Juga wartawan senior Radar Majalengka. (hrd)
Comment here