BERITABUDAYAEKONOMIKREATIFScienceWorld

Ruang Seni Budaya Cisambeng Dibangun, Mengusung Kebersamaan dan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Rumahan

MAJALENGKA – macakata.com – Bangunan itu sebentar lagi finish. Dinding maupun pondasinya terlihat kokoh dan megah.

Luas bangunan berukuran 8 x 7 meter ini berdiri megah di Blok Rebo Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka. Diperkirakan akan beres total pada akhir bulan Desember 2021.

Bangunan megah tersebut diperuntukkan khusus sebagai ruang seni budaya untuk warga Cisambeng. Namun, juga bisa dimanfaatkan untuk giat lainnya yang mengusung seni budaya lokal wilayah lain, dengan tetap melibatkan warga Cisambeng.

Forum Keserasian Sosial Warga Sadesa atau FKS-WS Desa Cisambeng-Palasah Majalengka ini, sebelumnya telah menggelar berbagai kegiatan dialog tematik.  Tema-nya “Mitigasi Konflik Sosial, Menuju Keutuhan Bangsa”. Dialog tersebut telah digelar pada 11 Oktober 2021 lalu, langsung membahas tentang pendirian bangunan ruang seni budaya, sekaligus peruntukkannya.

Ketua Forum FKS-WS, Ade Duryawan mengatakan, masih banyak program yang akan dilaksanakan oleh FKS-WS, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis rumahan.

“Dalam waktu dekat FKS-WS pun akan segera menggelar pengolahan produksi tahu-tempe, tentunya yang lebih berkualitas, serta pendampingan wirausaha rumahan,” ujarnya, Ahad, 12 Desember 2021.

Ade Duryawan mengungkapkan, pembangunan ruang seni budaya dan kegiatan tematik itu digelar sebagai upaya untuk mengurai ketegangan konflik sosial antar warga desa Cisambeng, juga sekaligus untuk memperkokoh rasa kekeluargaan di kalangan warga Cisambeng.

“Unsur pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari berbagai blok di desa Cisambeng kompak untuk bersama-sama memajukan Cisambeng ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Sebelumnya, dalam kegiatan dialog terseut, narasumber dalam kegiatan tersebut, Ustadz Umar (dari dinas Sosial Kabupaten Majalengka), menegaskan tentang pentingnya pemberdayaan Forum Keserasain Sosial, hal itu sebagai wadah pemersatu warga, serta ruang untuk berkumpulnya warga untuk menuangkan berbagai gagasan yang positif.

“Ini merupakan tindak lanjut dari keseriusan warga Cisambeng, untuk membangun dan mengembangkan potensinya yang luar biasa,” ucapnya.

Sementara itu, praktisi dari Kampus Bunga Bansga Cirebon, Eman Sulaeman mengatakan, pihaknya lebih menyoroti tentang pentingnya merawat kebersamaan, sebagai asset pembangunan desa Cisambeng, serta merawat kearifan lokal, sebagai modal pembangunan dan pengembangan desa.

“Kegiatan dialog tematik FKS-WS menginisiasi pendirian bangunan ruang seni budaya, sebagai tempat berkumpulnya warga Cisambeng, untuk mengekspresikan berbagai produk seni dan budaya,” tandasnya. (MC-03)

Comment here