OPINI

Lobi-lobi untuk Penjabat Bupati

Oleh : Imron Nauval

MacaKata.com – Nama-nama yang mulai muncul untuk kepopuleran dirinya manggung pada pilkada 2024 Majalengka santer dimainkan, disebut-sebut di sosial media, terutama di sejumlah Group Facebook Majalengka. Yang paling santer yakni Suara Masyarakat Majalengka atau SMM. Satu Group yang menurut saya paling terbuka untuk membahas suasana perpolitikan Majalengka.

Bagi nama yang cari perhatian, memang terkesan sering muncul di media ‎cetak maupun online. Sah-sah saja, karena semuanya saling membutuhkan.

Namun, rentang waktu pada pencoblosan Pilkada 2024 serentak ini yakni tanggal 27 November 2024 mendatang. Hari ini, masih di bulan Juni 2022. Masih satu setengah tahun lagi.

Sementara, Bupati dan wakil bupati Majalengka akan berakhir pada Desember 2023. Masih ada 17 bulan lagi, untuk penguasa yang saat ini masih manggung memimpin Kabupaten Majalengka. Hingga pertengahan Desember 2023.

Selanjutnya, setelah masa jabatan itu habis, maka, Januari 2024, kekosongan jabatan bupati dan wakil bupati Majalengka (juga bupati dan walikota di seluruh Indonesia) akan dijabat oleh plt atau penjabat bupati sementara, yang kewenangannya ditunjuk oleh Mendagri.

Bulan Januari 2024 mendatang, tentu saja harus ada penjabat Bupati Majalengka. Penjabat menurut terjemahan bahasa yakni orang yang menempati pejabat orang lain untuk sementara waktu. Aturan dan perundang-undangan menyatakan, kekosongan jabatan karena ditinggalkan oleh masa jabatan bupati dan wakil bupati yang habis masa jabatannya, maka akan diisi oleh Penjabat Sementara Bupati

Saat ini, bagi yang punya kepentingan, maka tahapannya bukan melulu mengenalkan nama yang akan manggung nanti. Tetapi lebih pada lobi-lobi untuk menentukan siapa Penjabat Sementara Bupati atau walikota di daerah yang akan ditunjuk.

Lobi-lobi sudah mulai dimainkan saat ini. Bukan hanya untuk Majalengka, bicara pemilu atau pilkada serentak tentu saja bicara pemilu secara umum se-Indonesia.

Lobi-lobi untuk Penjabat Sementara Bupati ini akan menentukan riak dan reaksi selanjutnya. Apakah bagi incumbent akan maju sebagai dua periode, atau maju dengan nama wakil yang berbeda, atau ada nama lain yang muncul tiba-tiba dengan dukungan kos anggaran yang tidak terbatas.

Bicara politik adalah bicara dua hal. Kekuatan jaringan dan uang yang banyak serta tak terbatas. Donatur besar akan menyuplai entah darimana datangnya.

Tidak perlu munafik, semua bisa lancar karena dukungan uang dan duit. Dollar bisa saja masuk. Tapi, lihat saja perkembangan selanjutnya.

Saat ini, sejumlah nama bermunculan, dari jalur selatan maupun utara Majalengka, sama-sama ada pihak tertentu yang memunculkan satu atau dua nama.

Yang lain, yang ketika ditanya selalu mengelak, diam-diam menyusun rencana.

Tapi jangan lupa, lobi-lobi politik saat ini, terkonsentrasi pada jabatan penjabat bupati sementara. Meski hanya kurang dari setahun, jabatan sebagai Bupati sementara saja, sudah bisa merangkul semua pihak, menyusun rencana secara matang. Tiket masuk dan langkah awal yang baik, ada di tangan penjabat bupati sementara.

Lobi-lobi untuk Penjabat Bupati sementara saat ini tengah dimainkan. Cerdik, pintar dan cerdas tak lagi berlaku. Diperlukan kombinasi untuk mencapai kemenangan kentara. Bahkan kombinasi dari semua langkah, jika perlu harus dilakukan. Demi kemenangan, segala cara harus dilakukan. (***)

Penulis adalah pegiat baca. Pengelola rumah baca. Pecinta buku dan bacaan. Mahasiswa yang sedang penelitian

Comment here