MAJALENGKA – MacaKata.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Majalengka, Jawa Barat, terus melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman kepemiluan terhadap masyarakat, khususnya bagi kalangan perempuan.
Kalangan perempuan pada momen pemilihan umum yang akan segera tiba dinilai punya peran yang cukup penting.
“Oleh karenanya, kami, Bawaslu Majalengka melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu kepada perempuan,” ujar Ketua Bawaslu Majalengka, H.Agus Asri Sabana, di Aula Gedung Kokardan, Kamis, 8 September 2022.
Dalam sosialisasi ini, hadir empat organisasi perempuan sebagai peserta dalam kegiatan tersebut, yaitu Gabungan Organisasi Perempuan (GOW), Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI)
“Organisasi perempuan memiliki peran strategis dalam pemilu tahun 2024. Perempuan dapat menjadi katalisator pada pemilu tahun 2024 dengan cara ikut andil dalam pengawasan setiap tahapan pemilu, seperti melaporkan atau memberikan informasi dugaan pelanggaran pemilu,” ujar Agus.
Agus Asri menjelaskan, pemilu yang baik dan minim pelaanggaran akan melahirkan para pemimpin yang mensejahterakan rakyatnya. Namun apabila pemilu berjalan dengan tidak baik dan banyak pelanggaran, maka akan lahir pemimpin yang korup dan menyengsarakan rakyat.
“Kita harapkan semua tahapan pemilu 2024 hingga prosesnya nanti berjalan kondusif dan aman, namun tetap sambil terus diawasi,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi, Ia menyampaikan peran perempuan dalam pengawasan pemilu cukup berperan penting.
“Peran perempuan dalam mengawasi bisa dilakukan dilingkungan terdekatnya, seperti mecegah terjadinya praktek politik uang pada keluarga dan tetangga,” ungkapnya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Majalengka, Dede Sukmayadi menyampaikan urgensi pengawasan pemilu oleh perempuan. Perempuan adalah bagian dari masyrakat yang akan terdampak oleh kebijakan, yang dibuat oleh penguasa.
“Maka menjadi penting untuk perempuan terlibat dalam mengawal proses dan hasil pemilu supaya terpilih pemimpin yang baik melalui proses yang menghargai kemurnian suara rakyat,” ujarnya.
Masih di tempat yang sama, anggota Bawaslu Majalengka, Idah Wahidah mengajak seluruh elemen organisasi perempuan untuk mengawasi pemilu.
“Perempuan jangan mau hanya jadi objek dalam pemilu, kita harus memberi warna dan menjadi bagian penting dalam pesta rakyat ini, salah satunya dengan bersama kami mengawal proses pemilu,” tandasnya. (MC-03)
Comment here