Oleh : Mustopa
MACA – Di bulan Agustus ini setiap tahunnya dijadikan bulan yang sakral bagi bangsa Indonesia karena ada peristiwa yang paling bersejarah yaitu Hari Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan dibacakannya teks Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945.
Tulisan ini hasil penelusuran dari informasi dan berita yang didapat penulis dan hasil mencocokkan dengan bukti-bukti sejarah yaitu tugu perjuangan kemerdekaan di tiga tempat, 1. Tugu warna putih di Jl. Siliwangi depan Masjid Attaqwa Kota Cirebon, 2. Tugu warna merah coklat di alun-alun Palimanan Kabupaten Cirebon, 3. Tugu warna kuning di depan Polsek Waled Kabupaten Cirebon.
Masih banyak warga Cirebon yang tidak tahu bahwa pembacaan teks proklamasi lebih awal dari Jakarta yaitu tanggal 15 Agustus 1945. Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 saat itu pula para pejuang Indonesia gencar mempersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Sutan Syahrir salah seorang pejuang kemerdekaan setelah mengetahui Jepang telah menyerah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 menyampaikan kabar tersebut kepada Bung Karno dan Bung Hatta. Kedatangan Syahrir ke rumah Hatta pada tanggal 15 Agustus pukul dua siang itu membuat Hatta agak terkejut karena pemberitahuan Syahrir.
Syahrir minta agar proklamasi segera dilakukan. Bung Hatta sangsi apakah ia bisa melakukannya bersama Bung Karno sebelum diperoleh kepastian dari pihak Jepang sendiri. Bung Karno yang ditemui di Pegangsaan Timur 56 merasa tidak berhak bertindak sendiri karena itu adalah hak dan tugas PPKI. Sutan Syahrir nampak marah sekembalinya menghadap Bung Karno dan Bung Hatta. Petang itu pula Subadio dan Subianto Djojohadikusumo disuruh menghubungi kembali Bung Hatta, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya, tidak bisa bertindak tanpa Bung Karno.
Sutan Sjahrir bersemangat mengerahkan massa menyebarkan ”virus” proklamasi. Sjahrir memerintahkan kelompoknya untuk berdemonstrasi di Stasiun Gambir. Menurut rencana, Stasiun radio dan kantor polisi militer sempat akan diduduki. Pada waktu itu sekelompok mahasiswa bergerak hendak membajak stasiun radio Jepang ”Hoosoo Kyoku” di Gambir agar teks proklamasi tersebar. Usaha tersebut gagal karena tentara jepang Kenpeitai menjaga rapat stasiun radio tersebut.
Akan tetapi gerakan bawah tanah terus bergerak cepat, menderu-deru dari satu kota ke kota lain, menyampaikan pesan Sjahrir. Dan keinginan Sjahrir agar proklamasi Indonesia segera didengungkan di Cirebon. Sutan Sjahrir telah menulis teks proklamasi yang dikenal dengan teks proklamasi versi Sjahrir. Itu merupakan hasil dari gagasan yang selama ini dipikirkan oleh Sjahrir. Teks proklamasi yang telah ditulis oleh Sutan Sjahrir merupakan hasil dari pemikirannya.
Sutan Syahrir mengirim telegram ke Cirebon, isi dari telegram tersebut kemudian dirapatkan oleh pemuda pergerakan. Mereka berkumpul dan berdiskusi di rumah Sukanda yang terletak di Jalan Cangkring dan Rumah Sujana di Plumbon. Hasilnya disepakati proklamasi dilakukan pada 15 Agustus di Alun-alun Kejaksan. dr. Soedarsono yang ketika itu menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Kesambi yang sekarang menjadi RSUD Gunung Jati dipilih untuk membacakan proklamasi.
“Kami bangsa Indonesia dengan ini memproklamirkan kemerdekaan Indonesia karena kami tak mau dijajah dengan siapapun juga” ini salah satu naskah proklamasi yang dibacakan Sudarsono yang sampai kini naskah itu tidak diketahui keberadaannya. Para pejuang langsung menyiarkan kabar serupa ke beberapa daerah lain di Cirebon seperti di Kecamatan Waled, Palimanan, dan Plumbon.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 terjadi penempelan kertas selebaran di pohon-pohon pinggir jalan sepanjang jalan utama Desa Waled, Cirebon. Isi selebaran itu berupa pernyataan kemerdekaan, yang diatur oleh orang-orang gerakan bawah tanah, diprakarsai oleh dr. Sudarsono, Sugra, Sukanda, Rayati dan Kartamuhari berkumpul di sebuah tempat yang sekarang jadi Mapolsek Waled. Mereka kemudian berpawai hingga Desa Ciledug dengan penduduk dari desa-desa sekitarnya sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan dan meneriakkan kata-kata “Merdeka!”.
Wallohu a’lam. ***
Sumber rujukan;
- Cerita Lain Proklamasi Cirebon, Teks Proklamasi Pertama Dibacakan di Desa Waled? radarcirebon.disway.idKamis 16-08-2018
- 15 Agustus 1945, dr. Soedarsono Bacakan Naskah Proklamasi di Cirebon www.ayobandung.comRabu, 15 Agustus 2018
- Sejarah Hari Ini, 15 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Pertama Indonesia di Cirebon www.kompas.tv, 15 Agustus 2017
- Kisah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 15 Agustus 1945 di Cirebon, www.liputan6.com 15 Agustus 2018
- Ini Alasan Proklamasi Kemerdekaan RI Dibacakan Pertama Kali di Cirebon tribunnews.comKamis, 15 Agustus 2019
- Cikal Bakal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ternyata Dimulai dari Kota Cirebon, Begini Sejarahnya jabar.tribunnews.comRabu, 15 Agustus 2018.
- Proklamasi Pertama di Cirebon http://ikhwanulfalah.blogspot.comJumat, 27 Juni 2014
- Kisah Naskah Proklamasi Versi Sjahrir & Tugu Kemerdekaan di Cirebon travel.detik.comSabtu, 17 Agu 2019
- Kisah Proklamasi Kemerdekaan di Cirebon 15 Agustus 1945 www.rctiplus.comSelasa, 16 Agustus 2022
- Peristiwa Proklamasi Cirebon 15 Agustus 1945 123dok.com
Comment here