MAJALENGKA – macakata.com – Fahmina Institute bersama Pemuda Lintas Iman Kabupaten Majalengka memaknai hari lahir Kemerdekaan Indonesia . Kegiatan ini berlangsung sehari pada 27 Agustus tahun 2023, dipusatkan di Situ Janawi Desa Payung Kecamatan Rajagaluh.
Giat kemeriahan Kemerdekaan Indonesia inimengusung tema silaturahmi, berbincang dan memeriahkan hari lahir kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai perlombaan yang dibalut dalam tali persaudaraan antara berbagai agama.
Peserta yang hadir, bukan saja kalangan muslim, namun juga ada yang beragama Kristen. Hadir dalam kemeriahan ini yakni Rumah Kita Gereja Kristen Pasundan Bathesda, JAI, Komunitas Deru Majalengka Bangkit, Kita Mengabdi, IPPNU, IPNU, PAC Fatayat NU, Karang Taruna, Kampung Dongeng, HMI, PMII, GMNI, Jabar Bergerak dan Taruna Karya.
Fahmina Institute saat ini tengah konsen menyelenggarakan kegiatan di wilayah Kabupaten Majalengka. Tujuannya mengusung edukasi lintas iman, menanamkan toleransi, saling hormat dan menghormati serta saling menghargai beda keyakinan antar agama maupun se-agama.
Mengingat, meski masih dalam satu internal agama, kenyataannya masih ada faham beda aliran dan pemahaman. Perbedaan aliran dan pemahaman ini jangan sampai menimbulkan perpecahan. Oleh karenanya, perlu ada edukasi dan kebersamaan untuk memahami nilai-nilai keberagaman terhadap apa pun yang ada di sekitar kita.
Acara yang berlangsung di Situ Janawi tersebut, lebih difokuskan pada seru-seruan mengikuti lomba.
Para peserta yang hadir dibagi kelompok. Setiap kelompok bertarung kemeriahan dengan menyampaikan filosofi makanan yang diambil di stan panitia, lomba berjalan kaki menggunakan kardus, menggambar sketsa yang diarahkan oleh panitia, hingga lomba memasukkan air menggunakan gelas plastik tanpa menggunakan tangan.
Ada banyak tawa dan senyum, serta saling menertawakan. Beda agama dan keyakinan menyatu dalam balutan kesahajaan yang seru.
Dipandu oleh para panitia Fahmina Institute, seperti Mbak Indan Damayanti, juga Mbak Alif serta kawan-kawan Fahmina lainnya. Setelah semua keseruan lomba di darat, sebagian dilanjut dengan berenang di air jernih Situ Janawi. Kami pulang membawa satu pohon untuk ditanam di halaman rumah atau kebun. ( Diana Rich )
Comment here