BERITA

PKS Rangkul ‎Pekerja Migran

PKS Siap Mengadvokasi Semua Keluhan Pekerja Migran

MAJALENGKA – macakata.com – ‎Partai Keadilan Sosial (PKS) siap memperjuangkan buruh dan pekerja migran yang ada di Indonesia, termasuk pekerja migran yang ada di wilayah Kabuaten Majalengka.

Ketua DPD PKS Kab. Majalengka yang diwakili Kabid Polhukam dan Ketenagakerjaan DPD PKS Majalengka, Muhamad Hangga S.H, M.H, mengatakan,

PKS akan senantiasa mengadvokasi para pekerja Migran di Indonesia.

Sementara itu, Ketua DPP ketenagakerjaan PKS,  yang hadir di DPD PKS Kab. Majalengka, Muhammad Anom mengatakan,

PKS akan menyediakan tempat penampungan laporan advokasi serta memfasilitasi dan memperkuat perlindungan bagi pekerja Migran Indonesia melalui SMI (Sahabat Migran Indonesia).

“Saat ini, kami melihat sejumlah permasalahan pekerja Imigran, diantaranya, ‎gaji yang tidak dibayar, berangkat untuk kerja, namun ternyata malah diperdagangkan, serta ‎pekerjaan tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” ungkapnya, Sabtu, 11 November 2023.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Dept. Ketenagakerjaan, Muhammad Yusuf Solomon mengatakan, PKS akan terus memfasilitasi SMI (Sahabat Migran Indonesia) yang dikelola oleh masyarakat sendiri, khususnya masyarakat yang sudah pernah menjadi pekerja Migran.

Sementara itu, dalam sesi diskusi, warg yang pernah menjadi pekerja Migran Arab Saudi dan Malaysia, asal Kecamatan Palasah, Eem mengatakan ‎selama bekerja di dua negara tersebut, ia mengaku tak ada persoalan.

“Gaji sesuai, hanya permasalahan dari segi perhatian saja yang kurang (pernah pulang jemput hujan hujanan gak dikasih payung) namun, jika ada teman saya yang buruh Migran mengeluh, saya siap untuk membantu,” ungkapnya.

Sementar itu, Bapak Soleh asal Kecamatan Kadipaten yang pernah menjadi Pekerja Migran Ke Korea, Jepang (1996) serta Taiwan mengatakan, Soleh pernah mengalami perpeloncoan di Korea dan gaji yang masih sedikit. Dengan adanya SMI ini diharapkan kejadian buruk tidak terjadi kepada para Imigran Indonesia, dan untuk kemungkinan terburuk nya hal tersebut terjadi maka SMI didirikan untuk membantu meminimalkan dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sementara itu, DPW PKS Jawa Barat dept. Ketenagakerjaan. Muhammad Yusuf Solomon mengatakan, ‎kondisi pekerja Migran di Indonesia, rata-rata para pekerja berangkat dari berbagai latar belakang dengan niat yang beragam, mulai dari ingin memperbaiki ekonomi, kehidupan keluarga, melanjutkan sekolah. Untuk berangkat tersebut terkadang membutuhkan biaya yang cukup besar yakni 5-30jt tergantung negara tujuan.

Sementara, ‎gaji yang didapatkan para PMI juga beragam (5-30 JT tergantung jenis pekerjaan yang diambil). Kontrak biasanya berjalan 2 tahun dan bisa diperpanjang.  Pada saat pulang ke Indonesia biasanya para PMI membawa gaji hasil tabungan mereka kisaran 100-500jt.

Sementara, permasalahan yang kerap dihadapi PMI, diantaranya, ‎kurangnya pembinaan

Culture Shock, perilaku menyimpang (LGBT, Pergaulan bebas, Narkotika, kriminalitas, terlibat perjudian, kurang menjaga etika/perkelahian, permasalahan keluarga yang ditinggalkan, pemutusan kontrak kerja.

“Komitmen PKS terhadap PMI (Disampaikan oleh presiden PKS pada peringatan Migrant Day Desember 2020) Visi PKS periode 2020-2025: menjadikan PKS menjadi partai Islam Rahmatan Lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan Tag line Bersama Melayani Rakyat, PKS Pelayan Rakyat,” ujarnya. ****

Comment here