OPINI

Serasa Masih di Gowa

Oleh : Diana

MACA – Telah empat tahun lalu, terhitung sejak keberangkatan 31 Agustus hingga 4 September 2019 lalu, saya telah mengunjungi tanah Bugis Makassar. Ada banyak kenangan, pengetahuan, pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan.

Sifat kenangan itu masih terasa hingga kini. Terlebih, saya datang ke sana bersama 25 orang peserta yang berasal dari berbagai wilayah lintas pulau. Saya bertemu dengan orang Pekanbaru, Flores‎, Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, Medan, Lampung, Banten, Jakarta, Tasikmalaya dan beberapa orang warga Jawa Barat, seperti Cimahi, Cianjur dan Bandung. Ini seperti yang diceritakan temanku yang sudah pernah berkunjung ke Negara Turki tahun 2013 lalu. Kata temanku, pengalaman mengunjungi negara tersebut meski cuma sebentar, namun kesan pengalaman, ilmu, dan teman-teman baru susah dilupakan. Selain itu budaya dan kearifan lokal bisa kita saksikan secara langsung. Nah, itu pula yang saya rasakan ketika Tour ke Makassar Sulawesi Selatan, tepatnya mengunjungi Kabupaten Gowa.

Tiba di Bandara Hasanudin, cuaca panas musim kemarau bulan Agustus 2019 lalu hingga kini masih terasa. Hanya sebentar menunggu jemputan travel, kami para peserta residensi dari berbagai daerah selanjutnya meluncur ke tempat yang bernama Rumah Hijau Denassa di Jalan Borongtala No. 58 Kelurahan Tamallayang Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

Di rumah Hijau denassaKabupaten Gowa itu, yang merupakan taman ekologi, serta ada hutan lindung dengan ribuan tanaman dan pohon yang sengaja ditanam oleh pemiliknya, dengan cuaca panas  di sana. saya menerima berbagai worshop dan pengetahuan, serta diajak langsung keliling hutan yang berada di belakang bangunan Rumah Hijau Denassa tersebut. Kami jadi mehamai tentang arti melindungi pohon dan tanaman.

Kami ditempatkan di rumah-rumah penduduk lokal. Saya satu kamar dengan yang dari Medan. Hari berikutnya‎ kegiatan masih seputar Rumah Hijau Denassa. Kami pun jalan kaki mengelilingi kelurahan, juga area peswahan.

Hari berikutnya, kami diajak jalan-jalan lagi. Kali itu kami mengunjungi sejumlah museum seperti museum Balla Lompoa, Karaeng Pattingaloang, Kerajaan Bajang, Balla Jambo dan Galeri Monta Bassi. Setelah seharian full mengunjungi museum-museum itu, sore hari pun tiba. Kami mampir di pinggir pantai Losari. Kami berjalan kaki menikmati indahnya pantai Losari dan menyaksikan masjid seribu kubah yang waktu itu hampir selesai pembangunannya.

Selanjutnya, kami pun berwudlu dan shalat Maghrib di Masjid Terapung Pantai Losari. Pemandangan laut di pantai ini ‎sambil berdiri di balkon Masjid itu merupakan kenangan yang sulit hilang.

Inti pokok perjalanan saya mengunjungi Gowa Sulawesi Selatan sebetulnya hanya tiga hari yakni dari tanggal 1, 2 dan 3 September 2019 lalu. Nmun, karena perjalanan menggunakan pesawat terbang, maka panitia secara otomatis menjadwalkan penerbangan berangkat di tanggal 31 Agustus. Serta menjdwalkan kepulangan di tanggal 4 September 2019.

Oh ya, saya bersama 25 peserta dari berbagai daerah lintas ‎pulau di Indonesia itu, dalam rangka program kementrian kebudayaan Republik Indonesia yang bernama Residensi Literasi. Sebelum ditetapkan oleh pantia, saya mengikuti seleksi tahapan, yakni mengirimkan tema tulisan tentang dunia literasi. Tahapan tersebut dibuka pada Juli tahun 2019. Selanjutnya pemenang seleksi diumumkan di bulan Agustus.

Banyak hal menarik yang saya temui. Sangat berkesan dan tak terlupakan. Soal kuliner, logat bahasa ketika berbicara, penerimaan yang ramah warga Gowa yang masih keturunan suku Bugis Makassar, juga teman-teman baru antar sesama peserta maupunpanitia lokal di Rumah HijauDenassa.

Soal Kuliner, tentu saja kami mencicipi pisang Eppe, Coto Makassar juga kopi Malino yang kemudian kami beli sebagai oleh-oleh atau buah tangan. Semua hal selama Tour atau perjalanan residensi literasi itu saya catat dan tuliskan. Serta sesampainya di rumah, saya harus menyetorkan hasil tulisan ‎selama perjalanan residensi selama di Gowa untuk kemudian dibuku-kan.

Perjalanan residensi yang meskipun singkat, namun masih terasa hingga kini. ***

Comment here