BERITA

Lebaran Ketupat di Al-Mizan, Lestarikan Budaya Nyawer

MAJALENGKA – macakata.com – Lebaran ketupat di ponpes Al-Mizan Jatiwangi Kabupaten Majalengka masih tetap dilestarikan hingga kini.

Ratusan ibu dan bapak bapak se-Ciayumajakuning berdatangan ke komplek al-Mizan pada Rabu, 17 April 2024.

Mereka membawa tentengan buah-buahan dan sayuran, untuk kemudian ditaruh pada satu beberapa wadah. Setelah itu berbaris dan berdzikir bersama.

Usai berdzikir, maka makanan yang tadi terkumpul semuanya dibagikan secara random. Mereka menyebutnya dengan istilah nyawer‎.

Tak hanya itu, uang koin dan pecahan uang kecil nominal dua ribuan pun, disawerkan dan semua jamaah yang ada merasa suka cita untuk medapatkan satu atau dua lembar uang tersebut.

Pengasuh ponpes al-Mizan Jatiwangi, KH. Maman Imanulhaq mengatakan ‎tradisi lebaran ketupat di Al-Mizan ini masih akan terus dijaga. Hal ini merupakan bentuk rasa syukur setelah enam hari melaksanakan shaum syawal setelah Iedul Fitri.

“Ini merupakan tradisi yang kami jaga. Usai berpuasa Penuh di bulan Ramadan selama satu bulan. Lalu dilanjutkan dengan puasa 6 hari syawal. Maka lebaran ketupat ini merupakan bentuk rasa syukur,” ujarnya.

Maman menambahkan, sementara jika bicara saweran, sebetulnya hal itu merupakan barang dan uang yang dibawa oleh para jemaah. Setelah terkumpul dalam beberapa wadah, kemudian dibagikan kembali kepada para jamaah.

“Uniknya memang begitu, disawerkan. Uang dan buah-buahan yang terkumpul kita sawerkan kembali,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu ibu jamaah megatakan diriya sangat senang ‎bisa berlebaran ketupat di ponpes Al-Mizan. Ia cukup senang dengan bertemu teman-teman lama dan bersukacita dalam acara tersebut. **

Comment here