Oleh : Idah Wahidah M.Si
MAJALENGKA – macakata.com – Setiap tanggal 21 April kita memperingati hari Kartini untuk mengenang jasa beliau sebagai sumber inspirasi perjuangan perempuan yang mengidamkan kebebasan dan persamaan status sosial.
Kartini mendedikasikan intelektualitas, gagasan, dan perjuangannya demi persamaan derajat perempuan nusantara. Berkat pemikiran dan usahanya, sosok Kartini mampu mendobrak ketidakadilan yang dihadapi perempuan, sehingga perempuan di Indonesia menjadi maju dan memiliki pendidikan dan hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan Indonesia tidak lagi terkurung dalam kegelapan intelektual, sebagaimana cita-cita Kartini “habis gelap terbitlah terang”.
Perjuangan Kartini dapat memberikan angin segar bagi semua perempuan Indonesia saat ini, termasuk dalam menumbuhkan semangat dan motivasi untuk berperan aktif dalam bidang politik. Pemikiran Kartini semestinya menumbuhkan kesadaran akan kesempatan yang sama dalam berwarganegara, bawasannya ada hak, kewajiban dan ruang politik yang dapat diisi untuk memperjuangkan nasib bangsa dan Negara kedepannya. Maka seluruh perempuan Indonesia tidak perlu ragu ketika harus terjun dalam perpolitikan. Tidak perlu takut ketika harus menjadi pemimpin pemerintahan seperti pemerintah tingkat daerah yang dipilih melalui ajang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah).
Keterwakilan perempuan dalam politik akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan diharapkan dapat merespon berbagai masalah yang dihadapi oleh perempuan. Itu artinya, peran serta perempuan dalam politik dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender.
Semangat perjuangan Kartini sudah seharusnya bisa menginspirasi pencalonan perempuan pada momentum Pilkada, karena pencalonan perempuan dalam jabatan kepala daerah merupakan pengakuan politik bahwa tidak hanya Iaki-laki yang memiliki kepentingan politik, melainkan juga perempuan. ***
Idah Wahidah, M.Si, Penulis adalah Anggota Bawaslu 2018-2023. Dosen Institut Budi Utomo Nasional (INSTBUNAS) Majalengka
Comment here