MAJALENGKA – macakata.com – Untuk mengurangi sampah plastik, sekaligus memudahkan penyemaian bibit tanaman dan langu bisa ditanam di dalam tanah, seorang mahasiswa menciptakan pot dari bahan dasar kotoran domba.
“Bahannya murni dari feses domba. Biopot ini berfungsi untuk menyuburkan tanaman tanpa perlu ganti pot, ” ujar Permana Fajar Proklamasi, saat ditemui di lahan pertanian Saung Panungtung Farm Kelurahan Cicurug Kecamatan Majalengka, Senin, 26 Mei 2025.
Fajar menjelaskan pembuatan biopot atau biorganik ini merupakan langkah penelitiannya yang akan bermanfaat untuk dirinya, juga dituliskan dalam bentuk laporan tertulis.
“Kotoran domba di sini cukup banyak. Kita semua tau, feses domba adalah pupuk alami tanaman. Saya hanya membentuknya jadi media tanam, ” ungkapnya.
Untuk pembuatannya, lanjut Fajar, kotoran domba yang baru keluar harus didiamkan terlebih dahulu dalam waktu satu bulan. Hal itu untuk memastikan baunya hilang.
“Biatkan dulu jadi kompos satu bulan untuk menghilangkan baunya. Selanjutnya dibentuk sesuai ukuran pot, ” Ucapnya.
Fajar menuturkan, selain itu proses mengambilnya adalah pada gundukan kotoran domba yang paling bawah. Kemudian dibentuk sesuai bentuk yang dinginkan lalu dikeringkan.
“Dikeringkan satu minggu. Jika cuaca panas bisa kering tiga hari juga, ” ucapnya.
Riset penelitian yang dilakukan Fajar ini telah dimulai pada akhir tahun 2024. Bulan Maret 2025 dikonsep dan proses pembuatan baru dilakukan pekan lalu. Dia kuliah di kampus Universitas Majalengka semester 8, fakultas pertanian prodi peternakan.
“Supaya lebih mudah digunakan. Tujuannya untuk menghindari tanaman stres ketika dipindahkan ke pot baru, sekaligus mengurangi sampah plastik, bisa langsung dipindahkan ke tanah tanpa perlu mencabut tanaman ,” Jelasnya. ( Herik Diana )

Comment here