BERITA

Diskusi Lintas Iman, Gusdurian Majalengka bersama Kumpparan Bikin Lilin dari Sampah Minyak

MAJALENGKA – Pada kesempatan ini, diskusi lintas iman antara muslim dan non-muslim di Kabupaten Majalengka Jawa Barat menghadirkan situasi yang berbeda.

Jika biasanya, diskusi itu hanya pemaparan tentang pendapat dan argumentasi untuk saling menghormati dan menghargai antar beda agama, maka kali ini diskusinya menghasilkan suatu kreativitas yang sangat bermanfaat.

Diskusi ini menghasilkan lilin aroma terapi. Dari sampah minyak jelantah, dibuat lilin yang punya nilai jual cukup tinggi.

Kordinator Gusdurian Majalengka, Intan Damayanti S. Pd mengatakan, bahwa diskusi pada bulan Juni 2025 memang sengaja dibikin berbeda dan penuh kreativitas. Tujuannya supaya tidak membosankan dan menghasilkan sesuatu.

“Peserta yang akan hadir dalam diskusi, jauh jauh hari kita informasikan agar membawa sampah minyak jelantah dari rumah, ” ujarnya, dalam kegiatan diskusi yang berlangsung di lingkungan gereja wilayah Kadipaten, Minggu, 29 Juni 2025.

Intan menambahkan, hasilnya mayoritas peserta diskusi yang berasal dari sejumlah komunitas diantaranya Gusdurian, Kumpparan (Komunitas Pemuda Pelopor Toleransi), IPNU, IPPNU, pemuda Katholik, HMI, pemuda GKP, Pemuda PUI, GMNI, duta sosial, Anshor, dan lain sebagainya datang ke tempat diskusi dengan membawa satu plastik minyak sisa dari memasak.

“Cara buatnya sangat mudah, jika tak punya bahan pengeras, maka tinggal bahan lilin dasar dipanaskan lalu dicampur dengan sampah jelantah lalu ditaburi pewangi, ” Ungkapnya.

Output ini, tak hanya dimanfaatkan di rumah masing masing peserta, namun juga akan dipresentasikan di Jakarta pada bulan Agustus mendatang.

“Nanti kita akan presentasi ke Jakarta, ” ucapnya.

Sementara itu ketua panitia diskusi Emilia menyambut baik acara diskusi yang dibalut dengan cara kreativitas bersama anak-anak muda lintas iman.

“Sehingga jalinan silaturahmi beda agama tetap terjaga, ” ungkapnya. ( Herik Diana)

Comment here