MAJALENGKA – Fahmina Institute bersama Komunitas Pemuda Pelopor Toleransi (Kumpparan) Kabupaten Majalengka rutin menggelar diskusi bersama antar muslim dan non muslim.
Kumpparan bersilaturahmi dengan pemuda Katolik Kadipaten untuk saling mengenal dan menjaga nilai toleransi di wilayah Kabupaten Majalengka.
“Dalam aksi kolaborasi ini, Fahmina Institute dapat dukungan dari komunitas Gusdurian dan Kumpparan,” ujar Intan Damayanti di sela-sela silaturahmi dan diskusi, Minggu 29 Juni 2025.
Intan sekaligus melaksanakan pengolahan sampah limbah rumah tangga yakni mengubah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi.
“Kita bikin kreativitas, buat lilin dari minyak jelantah, ” ungkapnya.
Terpisah, perwakilan dari Kumpparan, Sri Rejeki mengungkapkan pihaknya berharap kegiatan seperti ini akan terus berjalan dan terus berkolaborasi dengan banyak komunitas komunitas lainya.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada yayasan Fahmina karena selalu mendukung kegiatan Kumpparan dan teman-teman kolaborasi Gusdurian Majalengka, diantaranya, Pemuda Katolik. Pemuda GKP, Rumah Kita, OMK, Ipnu, IPPNU, HMI, Karang Taruna, Pemuda PUI, GMNI, Kita mengabdi, Deru Majalengka Bangkit, Ansor, NU.
“Beekat kolaborasi ini kita jadi pendorong dalam mensukseskan acara kegiatan lintas iman di Majalengka, ” ucapnya.
Ibu Emil perwakilan dari gereja Katolik Kadipaten mengungkapkan semoga teman teman selalu dapat menjalin komunikasi dengan harmonis dan mengedepankan nilai nilai toleransi untuk tetap saling menghargai antar agama. (Acil Erik)
Comment here