MAJALENGKA – macakata.com – Komunitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Nurul Huda Kabupaten Majalengka Jawa Barat melaksanakan dua kegiatan dalam satu hari.
Kegiatan pertama yakni seminar tentang pentingnya literasi sejak dini dengan para peserta guru-guru PAUD, TK dan Kober, dengan narasumber Hj. Enih Hartiani, kaprodi PAUD STAI PUI sekaligus Ketua Himpaudi Kabupaten Majalengka.
Sementara kegiatan lainnya yakni workshop tentang peningkatan kapasitas pengelolaan TBM dengan dua narasumber yang kompeten, yakni Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Majalengka serta Hj. Neni Rohaeni praktisi pendidikan non-formal, assesor BAN PDM Jawa Barat juga mantan Ketua Forum TBM Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung di TBM Nurul Huda di jalan Sumur Bandung Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah. Sementara kegiatan lainnya di gedung yang tak jauh dari TBM Nurul Huda.
Dalam kesempatan tersebut, workshop peningkatan kapasitas pengelola taman bacaan masyarakat (TBM) dengan narasumber Kepala Dinas Arsipda Majalengka, Ono Haryono mengatakan pihaknya menekankan tentang pentingnya peran para pegiat literasi di wilayah-wilayah desa seperti TBM dan Perpusdes.
“Bahkan jika memungkinkan, harus ada TBM di setiap desa, minimal satu, yang nantinya akan bersinergi dengan perpusdes dan komunitas lain yang punya visi misi meningkatkan budaya baca, ” ungkapnya, Minggu, 21 September 2025.
Ono menambahkan, keseriusan tersebut akan segera dikoordinasikan dengan OPD terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, agar mengenai kebijakan yang berurusan dengan minat baca di TBM dan peningkatan literasi diserahkan ke Disarpusda.
“Kami akan bersinergi ketika rapat dengan disdik, untuk urusan TBM biarkan itu urusan Arsipda, ” Ucapnya.
Sementara, narasumber lainnya yakni praktisi literasi sekaligus mantan Ketua Forum TBM Jawa Barat, Hj. Heni Rohaeni mengatakan para pengelola TBM harus terus bergerak untuk menghasilkan karya-karya tertentu. Sebagai contoh, masih diperlukan buku-buku bergambar yang diperuntukkan bagi anak anak.
” Harus terus dibiasakan berkarya, potensi-potensi di desa juga banyak. Para pengelola TBM bisa memanfaatkan potensi di sekitar rumah. Tetap semangat ya, ” ujarnya.
Terpisah, pengelola TBM Nurul Huda, Dodi Jaya mengatakan semua kegiatan yang telah dan sedang berlangsung ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para pengelola TBM yang ada di Kabupaten Majalengka.
Kegiatan ini disuport oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, dengan tema fasilitasi dan pembinaan kelompok masyarakat : apresiasi bagi komunitas literasi tahun 2025. ( acil erik )
Comment here