BERITAEKONOMI

Santi Asromo, Ponpes yang Mandiri, Kini Miliki Lima Unit Usaha

MAJALENGKA  – Sebagai salah satu Pondok Pesantren yang punya sejarah khusus di wilayah Kabupaten Majalengka Jawa Barat, Santi Asromo kini mulai mengembangkan sayap ke unit-unit bisnis. Sedikitnya tercatat ada lima unit usaha yang telah bergerak.

Dengan jumlah santri atau peserta didik mencapai seribu dua ratus lebih, Ponpes Mufidah Santi Asromo yang berada di wilayah Desa Pasir Ayu Kecamatan Sindang ini semakin memantapkan kemandiriannya.

Konsep Santi Asromo ini cukup sederhana yakni agar para peserta didik menjadi santri yang berperilaku baik, tapi juga pintar serta cakap ditambah memiliki keterampilan.

Yup! Pondok Pesantren yang digagas oleh pahlawan nasional KH. Abdul Halim ini, juga telah banyak menorehkan prestasi dan beragam penghargaan serta pengakuan dari masyarakat Majalengka maupun lintas pulau yang ada di Indonesia, mengingat para santrinya tercatat ada yang dari berbagai provinsi.

Di Santi Asromo ini, para santri belajar praktek langsung dengan konsep enterpreneur seperti Hidroponik, Bioflok, Tata Boga dan Ternak Ayam Sentul.

Selain itu unit bisnis atau usaha lainnya yang mulai terlihat lebih mileniak dan kekinian kini telah bergerak unit Mini market yang bernama Santi Asromo Mart, juga telah berdiri dua unit mirip cottage atau penginapan yang disebut guest house.

“Yang terbaru, saat ini kami terjun ke peternakan ayam, juga ada penginapan dengan bangunan yang elegan, saat ini baru ada dua unit guest House,” ungkap penanggung jawab Unit Usaha Pondok Pesantren Mufidah Santi Asromo Kabupaten Majalengka, Afijaimah Sofiati, S.Ag, M.Pd, pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Unit usaha Guest House ini diperuntukkan bagi para orangtua santri yang menjenguk anaknya yang mondok di ponpes Santi Asromo. Awalnya pihak pesantren melihat kebanyakan orangtua santri bila menjenguk anaknya menginap di hotel yang jaraknya sangat jauh dari pesantren.

“Daripada menginap di hotel yang jauh, kita bikin penginapan, supaya mereka lebih lama melihat anak-anaknya dan juga lebih dekat, ” ucapnya.

Dalam pengelolaan semua unit usaha, bidang bisnis pesantren ini selalu melibatkan para santri.

“Para santri turut serta dan terlibat langsung dalam mengelolanya, mini market, bioflok, hidroponik, semuanya melibatkan para santri, termasuk yang ternak ayam, ” jelasnya.

Unit usaha lainnya yakni pengembangan produk olahan yakni Kopi Santren yang kini telah mulai digemari masyarakat bahkan dijadikan buah tangan atau oleh-oleh khas.

Keterlibatan para santri untuk mengelola unit usaha di Ponpes Santi Asromo yakni pada hari Kamis. Mereka akan berjibaku turun tangan ke area hidroponik, bioflok, ternak dan tata boga, serta unit usaha lainnya.

Terpisah, Pimpinan Pondok Pesantren Mufidah Santi Asromo Majalengka. KH. Asep Zaki Mulyatno mengatakan, konsep memberdayakan para santri dengan cara terlibat langsung pada setiap unit usaha sesuai bidang dan minat mereka adalah untuk mempersiapkan para santri supaya dapat beradaptasi dengan baik setelah lulus dari pesantren.

“Mendidik para santri di sini tak hanya cakap oleh pengetahuan dan pandai bicara saja, tapi juga kemampuan dan keterampilan yang diajakan secara praktek langsung. Hal itu tentu akan sangat bermanfaat kelak, ” ujarnya. (Erik Acil)

Comment here