Puluhan Warga Rajagaluh Kidul Keracunan
MAJALENGKA – Puskesmas Rajagaluh mencatat sedikitnya ada 33 warga Desa Rajagaluh Kidul Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka keracunan makanan. Warga diketahui telah mengkonsumsi makanan sarapan jenis soto, nasi uduk dan nasi kuning.
Awal mula terjadinya diketahui sekira pukul 09.30 WIB, hari Rabu pagi (18/9/2019) beberapa warga mendatangi puskesmas yang berada tak jauh dari lokasi desa tersebut.
Hingga setelah Ashar, yakni sekira pukul 16.45 WIB, warga yang mengalami gejala muntah dan berak (muntaber) masih berdatangan.
Kronolgis bermula pada pagi hari, warga sudah biasa membeli sarapan kepada salah satu pedagang di Blok Aryakiban atau dekat Masjid Desa Rajagaluh Kidul.
Menurut keterangan dari Dokter Puskesmas, Dr. Gilang Sri Ridhonillah mengatakan pihaknya telah menerima puluhan warga dari berbagai usia sejak pukul 09.30 pagi. Gejala yang tampak adalah muntah-muntah dan berak.
“Hingga saat ini tercatat 33 orang. Semua usia ada. Dari balita hingga kakek-kakek. Kalau yang pagi, karena kondisinya sudah pulih, mereka pulang.” ungkapnya.
Gilang menambahkan berdasarkan pemeriksaan, makanan yang masuk ke pasien yang keracunan itu disinyalir karena makanan soto dan nasi uduk yang dikonsumsi warga itu ada kandungan intoleransi makanan.
“Sehingga menyebabkan keracunan, pasien itu menderita muntaber. Langkah upaya kami, memberikan mereka air kelapa hijau, untuk mengurangi gejala racun,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja mengatakan pulahan warga di Desa Rajagaluh Kidul Kecamatan Rajagaluh ini bermula dari konsumsi makanan sarapan. Dalam hal ini, pihaknya telah mengamankan si pedagang untuk pemeriksaan sekaligus menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Pedagang itu sudah biasa menjual soto dan nasi uduk. Sementara kita amankan. Dan sampel soto maupun nasi uduk sudah dibawa dinas kesehatan untuk diperiksa di laboratorium,” ungkapnya.
Perwakilan dari Dinkes Majalengka, Dr. Rian Patriana mengatakan saat ini pihaknya membawa barang bukti makanan yang diduga kuat menjadi penyebab keracunan puluhan warga di Rajagaluh Kidul.
“Sampel ini kita bawa untuk diteliti kandungannya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rajagaluh, Ii Hambali mengatakan pihaknya telah menyediakan ranjang atau prasarana lainnya, untuk mengatasi lonjakan pasien. Pihaknya khawatir pasien terbaru masih bermunculan, mengingat hingga saat ini sekira pukul 17.00 WIB, masih ada yang berdatangan.
“Kita siapkan sarana dan prasarana tambahan. Kalau perlu kita lembur. Karena hingga detik ini, pasien masih terus berdatangan.” ujarnya. ( IMR)
Comment here