Qoryah Toyyibah Aisyiyah Melatih Kalangan Perempuan yang Ada di Desa
MAJALENGKA – macakata.com – Kaum perempuan di masa depan makin diperhatikan. Itusemua tertuang dalam Undang-Undang Nomoer 06 tahun 2014 tentang desa.
Dalam UU desa tersebut, diantaranya menyebut peran serta kalangan perempuan dalam memberikan usulan rencana untuk pembangunan dan pengembangan desa. Tujuannya supaya desa lebih baik, maju dan berkembang lagi.
Oleh karenanya, pimpinan wilayah Aisyiyah Jawa Barat menggelar kegiatan pelatihan relawan desa sehat Qoryah Toyyibah Aisyiyah untuk Kabupaten Majalengka dan Kuningan. Pelatihan ini dipusatkan di Kantor Desa Cibogor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, Minggu 29 September 2019.
Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat, Ririn Dewi Wulandari mengatakan pelatihan ini penting, mengingat wawasan awal akan membentuk pola pikir baru. Pengetahuan ini akan menjadi dasar para peserta. Tentunya, giat ini dimaksudkan untuk mencetak para relawan agar ikut aktif dalam membangun desa yang sehat.
“Kita memberikan pendidikan, wawasan awal untuk kepemimpinan perempuan. Mereka harus berpartisipasi dalam pembangunan desa sehat. Itu semua dapat dimulai di rumahnya,” ungkapnya.
Ririn menambahkan, tentang pemberdayaan kalangan perempuan ini telah tertuang dalam amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Dalam peraturan tersebut, terdapat klausul bahwa ada keterlibatan peran perempuan untuk memberikan usulan rencana dalam pembangunan desa.
“UU No. 6/2014 ini mengatur peran serta perempuan. Usulan dan gagasan untuk kemajuan desa sangat diperlukan. Dalam musyawarah desa, pemdes harus melibatkan kaum ibu-ibu dan remaja perempuan,” ungkapnya.
Ririn menambahkan peranan dan fungsi kalangan perempuan sangat penting dalam pembangunan desa. Oleh karenanya, pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan advokasi kepemimpinan bagi kaum perempuan. Sehingga ke depan,mereka akan mampu menjadi penyelesai persoalan.
“Permasalahan pada lingkup masyarakat desa itu kompleks. Dan di sana ada kaum perempuan. Kaum ibu-ibu ini pastinya punya gagasan bagus. Jadi ajaklah mereka diskusi,” ungkapnya.
Ririn menjelaskan program Desa Qoryah Toyyibah ini digulirkan dalam rangka membangun desa yang sehat pihaknya telah berkoordinasi dengan Bapenas guna memberikan kesempatan yang seluas luasnya bagi kaum perempuan.
“Intinya, ibu-ibu masa kini harus berperan aktif dalam setiap kegiatan musrembang desa, kecamatan, untuk memberikan usulan dan mewujudkan desa sehat,” tandasnya.
Terlebih lanjut, Ririn menambahkan pemahaman kaum perempuan dalam persoalan mendidik anak-anaknya di rumah, lebih banyak faham dan mengetahui daripada kalangan kaum laki-laki.
“Kalangan ibu-ibu ini mewakili aspirasi perempuan. Merekasudah pasti lebih memahami urusan anak. Kita juga memberikan pemahaman tentang kasus stunting, ketahanan keluarga dan khususnya masalah Kesehatan,” pungkasnya. ( Acil)
Comment here