Mencoba Bus Motekar Ini Berkeliling Majalengka Kota, Mengasyikan dan Menyenangkan
MAJALENGKA – macakata.com – Memang cukup mengasyikan ketika menaiki langsung kendaraan khusus bernama Motekar (Majalengka On Tourism Elok Kota Raharja) ini. Bus Pariwisata yang melaju pelan tak melebihi 40 kilometer per-jam ini, cukup menarik dan mengasyikan.
Perjalanan lambat yang menghabiskan 40 menit dari mulai berangkat di titik keberangkatan TIC hingga kembali ke depan gedung itu, menyuguhkan pemandangan melihat-lihat spot-spot instagramble, serta spot menarik lainnya di wilayah Majalengka Kota. Bus ini mengusung tema wisata dalam kota.
Hingga saat ini, memang belum ada tarif khusus untuk bisa naik bus odong-odong paling canggih pemberian Pemrov Jabar ini. Belum ada penetapan tarif ongkos untuk sekali naik. Masih percobaan. Pemandunya bilang masih melihat animo antusiasme masyarakat terlebih dahulu. Bila responnya bagus dan banyak peminat, akan ada rapat untuk penentuan tarif.
Pemandu Motekar, Taufik mengatakan hingga saat ini memang belum ditentukan berapa tarif atau ongkosnya. Saat ini masih tahap percobaan. Sehingga bagi masyarakat yang mau mencoba, silakan datang langsung ke sekretriat gedung Tourisme Information Centre (TIC) di eks Fujasera depan Disparbud Majalengka.
“Belum ada tarif khusus, kita masih tahap percobaan, melihat antusiasme masyarakat dulu. Kalau mau mencoba silakan datang langsung ke gedung TIC. Tapi waktunya wekend ya, Sabtu-Minggu.” ungkapnya, di bus Motekar, Sabtu, 7 Maret 2020.
Taufik menambahkan bus pariwisata dalam kota ini hanya cukup memuat maksimal 18 orang. Sehingga bagi yang mau mencoba diharapkan mengajak teman-temannya. Bus Motekar ini sekaligus mengajarkan edukasi sejarah dan pengenalan lapangan sekitar Majalengka Kota.
“Seperti halnya odong-odong, Motekar ini sangat mengasyikan ketika dinaiki. Apalagi untuk rekreasi keluarga dalam kota. Anak-anak sangat menyukainya.” ujarnya.
Driver Bus Motekar, Yanto mengatakan Majalengka on tousrisme elok kota raharja atau Motekar ini melaju dengan kecepatan sangat perlahan, yakni 30 kilometer perjam. Tujuannya adalah mengenalkan titik-titik penting seputar Majalengka Kota.
Rute percobaan ini dimulai dari gedung TIC lalu melaju ke arah Bunderan Munjul melewati depan pasar Mambo, pendopo dan alun-alun Majalengka. Terus melaju hingga ke jembatan pelangi dan berakhir di pertigaan Panyingkiran-Bantrangsana. Hingga ke Cigasong.
“Selanjutnya balik lagi hingga ke Tonjong dan Cigasong. Saya ditemani pemandu yang menjelaskan tentang titik penting mana saja beserta sejarahnya.” ungkapnya.
Salah seorang penumpang Motekar, Haidar mengatakan ia cukup menikmati perjalanannya menaiki bus Motekar. Baginya, menaiki dan mencoba langsung, bus pariwisata dalam kota itu serasa berada di ibu kota Jawa Barat, yakni Bandung.
“Majalengka kini banyak kemajuan. Banyak spot menarik untuk selfie dan foto-foto. Sekarang ditambah ada bus kota yang mirip di Bandung. Ini menyenangkan.” ujarnya. ( MC-02)
Comment here