BERITAEKONOMI

Longgar dengan Penerapan New Normal

Majalengka Siap-Siap Jalani Rutinitas Normal dengan Penerapan Protokol Kesehatan

MAJALENGKA – macakata.com – Pemerintah pusat kini tengah menggaungkan new normal di tengah pandemi Covid-19.

Tercatat ada 25 kota dan kabupaten di tanah air yang menyatakan siap melakukan perubahan perilaku, untuk tetap menjalankan aktivitas normal di tengah wabah virus corona.

Namun penerapan new normal sendiri, tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan virus corona baru, SARS-CoV-2 ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka H. Eman Suherman menuturkan, Kabupaten Majalengka dinilai sangat siap menjalankan konsep the new normal atau pembiasaan aktivitas masyarakat kembali di tengah pandemi Covid-19.

Namun disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Apalagi Majalengka saat ini masuk dalam 19 kota dan kabupaten di Jawa Barat pada Level 3 dengan kewaspadaan warna kuning.

“Dalam aturan, boleh meningkatkan kegiatan 60 persen dengan tetap jaga jarak dan protokol kesehatan,”papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Majalengka, melalui pesan singkatnya, Rabu (27/5/2020).

Menurut dia, Majalengka akan mulai menerapkan new normal salah satu langkahnya dengan melakukan pelonggaran aktivitas ekonomi, keagamaan maupun sektor lain sesuai arahan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar.

“Pada prakteknya sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, diminta agar masyarakat mendisiplinkan diri sesuai protokol kesehatan. Nantinya jika new normal diterapkan, akan dikerahkan TNI dan Polri secara masif untuk menjaga agar masyarakat tetap menerapkan Protokol Covid-19,”ujarnya.

Akibat pandemi ini, lanjut dia,masyarakat di Indonesia dipaksa tinggal di rumah. Bekerja, sekolah, hingga beribadah harus dilakukan di rumah. Terkecuali bagi mereka yang memang harus beraktivitas di luar rumah.

“Perubahan ekstrem ini telah memberi dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, termasuk banyak sektor lainya yang terkena imbasnya,”tuturnya.

Maka dari itu, kata Eman, pada intinya pemerintah ingin masyarakat terhindar dari tertular virus Covid-19, tapi kehidupan perekonomian masyarakat kembali pulih. Termasuk sektor kehidupan masyarakat seperti sektor jasa, perdagangan, pertanian dan industri.

“Kita ingin semua ini kembali berjalan normal, namun tetap berpedoman protokol Covid-19,” pungkasnya. (HumasCovid-19 / MC-02).

Comment here