FoodKULINER

Pencok Katel yang Bikin Bahagia dan Nostalgia

Oleh : Shelby AR

MACAKATA.COM – Menurut para pecinta kuliner yang sering bepergian ke berbagai wilayah, makanan yang satu ini hanya bisa ditemui di Majalengka Jawa Barat.

Pencok Katel namanya. Dalam bahasa Indonesia apa ya namanya? Coba cari sendiri ajah ya, suka bingung jika berurusan dengan nama unik khas Sunda. Terkadang tak ada dalam bahasa Indonesia-nya.

Namun penjabaran Pencok Katel itu adalah semacam Karedok Leunca. Katel itu sendiri, Katel ya bukan Ketel atau Ceret, Katel merupakan tunas daun dari tanaman pohon kacang kedelai.

Ketika saya kecil dulu, usia sekolah dasar, jika ke sawah, terkadang, nyari Katel untuk kemudian dibuat pencok, sebagai upaya teman makan nasi.

Rasanya enak, asalkan racikan cengek, garam, dan terasinya pas. Lalu taburilah dengan sedikit gula, ada yang bilang gula aren akan menambah cita rasa sambal untuk Pencok Katel ini terasa lebih gurih.

Pencok Katel ini, saya temui, salah satunya di rumah makan Saung Eurih. Itu sebuah tempat atau rumah makan milenial, dengan suasana yang menyatu dengan alam bebukitan. Dekat dengan makam Pangeran Muhammad yang terkenal itu.

Pencok Katel ini mengingatkan saya sewaktu kecil dulu. Bila mau makan tak ada rencang sangu, saya dan teman-teman paling-paling pergi ke sawah, mencuri daun yang baru muncul itu, lalu setelah dapat dua genggaman tangan, langsung dibawa pulang.

Sekarang ada juga sih, di warung-warung sayuran atau di pasar tradisional. Atau dari penjual sayur keliling setiap pagi. Harganya murah. Saya tak mau sebut ah, karena bisa saja harga Pencok Katel ini, suatu saat bisa seharga Martabak. Seperti tanaman hias janda bolong dan porang, dulu, murah banget, sekarang harganya selangit.

Beruntunglah saya masih menyukai cita rasa makanan dan masakan khas Sunda, seperti Pencok Katel dan Karedok Leunca.

Tak usah pusing dengan khasiatnya. Khasiat Pencok Katel tahu tidak? Bikin bahagia dan bernostalgia. Berdasarkan penelitian yang saya buat sendiri, dan tak perlu dipertanggungjawabkan, karena ini berdasarkan pengalaman lidah saya, makan dengan Pencok Katel itu bisa menambah nafsu makan.

Daging itu untuk kalangan saya yang belum banyak dolar, cukup dirasa mahal. Oleh karenanya, teman atau rencang makan nasi yang murah dan bergizi tinggi, juga membuat hepi dan gembira, karena tubuh yang sehat itu harus berdasarkan gembira, ya salah satunya makan selahap mungkin.

Satu-satunya cara untuk bisa makan lahap itu hanya ada dua alasan. Lapar dan lapar. Jadi kalau makan enak, meski dengan Pencok Katel atau Karedok Leunca, kondisi perut harus dalam kondisi lapar banget. Faktor kedua, adalah setelah bekerja. Kondisi lelah setelah kerja, akan membuat siapa saja menghargai makanan. Meskipun itu makanan yang dianggap tidak bernilai di mata brand makanan terkenal luaran sana, yang disebut dengan Junk Food. Percayalah, Pencok Katel lebih bergizi dan bernutrisi.

Era baru sekarang ini, makanan makanan khas yang dilupakan mulai kembali dimunculkan. Cecendet yang tumbuh liar di tanah mana saja, kini di swalayan besar di kota-kota harganya sudah lumayan tinggi. Derajatnya sudah diangkat oleh zaman.

****Penulis adalah penyuka kuliner. Suka baca-baca buku terutama versi cerita

Comment here