Pelaksanaan Proses Belajar Mengedepankan Protokol Kesehatan
MAJALENGKA – MACAKATA.COM – Menjawab tantangan kejenuhan dan kebosanan karena belajar dalam jaringan atau daring, atau lebih banyak belajar di rumah, Ikatan Remaja Masjid Nurul Yaqien (Ikarema) Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka jawa Barat menggelar Pesantren Ramadhan Ceria.
Gelaran pelaksanaan pesantren Ramadhan Ceria ini digelar selama dua pekan, yang dimulai pada Minggu 18 April 2021. Proses pembelajaran mengutamakan tetap mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak dan memakai masker.
Panitia juga menyediakan hand sanitizer dan fasilitas masker gratis, mengingat anak-anak yang menjadi peserta mulai tingkatan Paud, SD dan SMP serta yang sederajat, terkadang ada yang lupa membawa masker.
Materi yang diajarkan pun tidak hanya terori agama, namun lebih pada praktek, seperti shalat berjamaah Ashar, mengaji dan kreatifitas yakni mengolah barang bekas menjadi lebih berguna.
Ketua DKM masjid Nurul Yaqien, Agus Nasirin mengatakan selama dua minggu ke depan, sekitar 200 peserta santri pesantren Ramadhan Ceria yang terdiri dari anak-anak Paud, SD, dan SMP, serta yang sederajat, akan menjalani pesantren di Masjid Nurul Yaqien Cisambeng.
“Belajarnya itu menjelang Ashar hingga menjelang adzan Maghrib. Jadi para santri Ramadhan Ceria ini, kita ajak belajar shalat berjamaah Ashar, selanjutnya materi-materi dan praktek langsung,” ungkapnya.
Kepala Desa Cisambeng, H. Eros Surjadiningrat mengatakan Pesantren Ramadhan Ceria DKM Nurul Yaqin Desa Cisambeng dengan dengan tema “Belajar Shirah Aku Bangga, Dekat Al-Quran Aku Bahagia” didukung penuh oleh Pemerintah Desa, juga Bumdes serta Perpustakaan Desa Cisambeng, serta Ikatan Remaja Masjid atau Ikarema.
“Kita suport juga pada Ikarema DKM Nurul Yaqien, kita dukung karena ini kegiatan yang positif. Namun karena masih pandemi, prokes harus tetap dijaga,” ungkapnya, saat membuka acara kegiatan Pesantren Ramadhan Ceria di Masjid Nurul Yaqien Cisambeng, Ahad sore, 18 April 2021.
Terpisah, pengarah acara kegiatan, Eman Sulaeman mengatakan pihaknya merasa bersyukur dan bahagia, karena dapat menyaksikan dan melaksanakan Pesantren Ramadhan Ceria dengan tetap mematuhi protokol kesehatan jaga jarak dan memakai masker.
“Materi lainnya dari Pesantren Ramadhan Ceria Cisambeng ini akan menyuguhkan cerita atau kisah-kisah inspiratif bersejarah Islam,” ungkapnya.
Eman menambahkan sementara untuk materi kreatifitas, para santri Pesantren Ramadhan Ceria ini akan belajar dan diarahkan tentang pengolahan barang bekas sehingga bernilai jual. Untuk tenaga pengajar di Pesantren Ramadhan Ceria ini mengambil dari guru Paud, SD dan SMP.
“Jadi, Pesantren Ramadhan Ceria ini, tak hanya belajar agama saja, namun kreatifitas juga,” ungkapnya. (MC-03)
Comment here