BERITABUDAYATravelWISATA

Februari Dibuka Bupati, April Diresmikan Ridwan Kamil

Alun-alun Majalengka sempat menuai pro-kontra antara estetika dengan pedagang kaki lima (PKL) yang jualan

MAJALENGKA – MACAKATA.COM – Pertengahan Februari 2021 lalu, Alun-alun Majalengka sebagai fasilitas publik yang baru beres direvitalisasi itu dibuka bupati.

Tanggal 21 April 2021, Alun-alun Majalengka diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebagai penggagas perbaikan alun-alun itu, Kang Emil menitipkan agar alun-alun Majalengka dijaga dan dirawat.

Sebelum diresmikan oleh gubernur, selama dua bulan jeda dari dibuka oleh bupati dan diresmikan oleh kang emil, Alun-alun Majalengka menuai pro-kontra. Sempat menimbulkan kerumunan ribuan orang.

Warganet dan masyarakat nyata di sekitar alun-alun, salah satunya pedagang yang biasa mangkal di pinggir Alun-alun Majalengka itu, protes karena tak boleh jualan lagi. Alasannya karena ketertiban dan demi keindahan serta estetika ruangan publik yang eksotis itu. Tapi kini sudah berlalu. PKL sudah boleh jualan lagi.

Sisi lainnya, karena bentuk dan suasananya yang berbeda, yakni nuansa Terakota, warna merah maroon yang dipadupadankan dengan kondisi kekinian ala milenial, serta gaya arsitektur yang berbeda dan unik, banyak warganet yang mengunggah ke media sosial facebook, instagram dan twitter. Foto Alun-alun Majalengka selalu terlihat eksotis.

Mari simak, apa yang diungkapkan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Menurut Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Boy Iman Nugraha mengatakan pembangunan Alun-alun Majalengka mengalami proses dua tahap yakni tahun 2019 dan tahun 2020.

Anggarannya berasal dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai lebih dari Rp18 miliar. Tujuan dibangunnya Alun-alun Majalengka ini, yakni sebagai Land Mark Kota, ruang berinteraksi masyarakat.

“Serta sebagai ruang rekreasi keluarga. Juga, sebagai ruang antara kehidupan duniawi dan ukhrowi, kami berharap perbaikan Alun-alun Majalengka ini dapat berkelanjutan fungsi dan sisi manfaatnya,” ucapnya, Rabu, 21 April 2021.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan pembangunan Alun-alun Majalengka ini merupakan andil besar dari gerak tangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mulai dari penunjukan arsitekturnya, hingga urusan anggaran yang menyangkut dana cukup besar menghabiskan dana belasan miliar.

“Kini rakyat Majalengka bisa berekspresi, Alun-alun Majalengka ini juga sebagai tempat sarana hiburan keluarga. Ruang publik ini juga bisa untuk rekreasi,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan Alun-alun Majalengka ini merupakan ruang demokrasi, edukasi dan rekreasi. Semua kalangan masyarakat, tanpa memandang status maupun golongan tertentu, semuanya bisa menikmati kebahagiaan bersama di alun-alun ini.

“Tempat ini harus bisa melahirkan kemajuan-kemajuan baru Majalengka. Di sini harus menjadi tempat orang menghafal Qur’an, di sini harus menjadi tempat orang berekspresi. Mengekpresikan seni esensi daripada Alun-alun itu sendiri. Tempat ini dibangun dengan ikhtiar lahir batin saya sebagai Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat dan bukti kecintaan saya kepada Majalengka,” ungkapnya.

Ridwan Kamil menambahkan, Alun-alun Majalengka ini mempunyai karakter, seperti halnya yang tampak di Majalengka ini yakni nuansa terakota. Ciri khas dan karakternya adalah dari tanah liat yaitu genteng dan batanya.

Dari tahapan awal pembangunan Alun-alun Majalengka ini, masih kata Kang Emil, memang diniatkan agar sesuai dengan ciri khas Majalengka. Tampil berbeda dengan Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat.

“Ramaikan dengan hal-hal dan tindakan yang positif  juga produktif lahir batin, dengan ciri khas terakotanya ini akan menjadi roh yang membedakan dengan alun-alun lainnya,” tandasnya. (MC-03)

Comment here