PKS Majalengka Targetkan 10 Kursi Lebih
MAJALENGKA – macakata.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Majalengka melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) sekaligus pengukuhan pengurus baru.
Rakerda ini berlangsung di sekretariat DPD PKS di wilayah Munjul selama sehari penuh, Minggu, 30 Mei 2021.
Rakerda ini memang multi tasking, karena menggabungkan beragam acara, seperti halal bi halal, orasi kebangsaan dan mendengarkan pidato dari presiden PKS.
26 DPC se-Kabupaten Majalengka hadir. Namun hanya para ketuanya saja. Jajaran anggota dan pengurus DPC tingkat kecamatan itu, sebagian besar mendengarkan dan melihat acara itu secara daring alias online.
Ketika rehat dan ada waktu wawancara dengan pihak jurnalis, Ketua DPD PKS Majalengka, Roni Setiawan memastikan agenda Rakerda itu pada intinya menguatkan jajaran anggota dan pengurus DPD dan DPC PKS se-Kabupaten serta agenda ke depannya.
“Tentunya setiap parpol punya tujuan dan target kemenangan pada kontestasi pemilu mendatang. Termasuk PKS Majalengka punya target kemenangan,” ujarnya.
Roni menyebutkan target perolehan kursi di DPRD Majalengka pada pileg 2024 mendatang yakni sepuluh kursi. Lebih dari sepuluh kursi akan lebih bagus.
“Target 10 kursi, jika lebih maka akan lebih bagus lagi. Itu berarti satu dapil dua anggota DPRD Majalengka yang harus duduk di parlemen dewan,” ujarnya.
Karena target yang cukup banyak, maka PKS Majalengka pun yakin akan siap mengusung calon Bupati Majalengka pada 2024 mendatang.
“Nah kami yakin target besar itu tercapai, kami oftimistis juga untuk mengusung satu atau dua calon Bupati Majalengka pada 2024 mendatang,” ujarnya.
Ketika ditanya soal keterwakilan perempuan, Ketua DPD PKS Roni Setiawan memastikan, dibandingkan periode sebelumnya, keterwakilan kaum perempuan di internal pengurus DPD dan DPC PKS saat ini sudah lebih dari 30 persen.
“Sejarah telah mencatat saat ini, kita punya seorang wakil ketua. Itu dari kalangan perempuan. Gender kalau bahasa politiknya,” ungkapnya.
Apakah hal itu memungkinkan untuk diusung jadi calon bupati dari PKS?
“Dalam politik semua memungkinkan. Apalagi figur perempuan di kita, punya bidang yang khusus menangani soal perempuan, anak dan ketahanan keluarga. Jadi, tak menutup kemungkinan calon bupati PKS bisa dari kalangan gender,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan mantan ketua DPD PKS, Ketua Majelis pertimbangan partai, Asep Aminudin.
Soal kontestasi Pilkada 2024 di wilayah Majalengka, menyikapi siapa saja sosok atau figur yang akan muncul disikapi secara terbuka.
“Majalengka juga pernah dipimpin oleh perempuan,” ujarnya.
Sementara itu, dari DPW PKS Jabar, yang menjabat sekretaris bidang pembinaan daerah delapan, Asfaridan mengatakan dengan hadirnya kepengurusan yang baru, maka PKS saat ini, selain bertambah kader, juga punya target bertambahnya kursi di legislatief.
“Targetnya nambah kader dan nambah kursi. PKS punya target menang pemilu tingkat daerah, Jabar dan nasional. Saat ini PKS tetap solid, sehingga harapan Majalengka bisa terwujud,” ujarnya.
Ringkasan Hasil Rakerda
1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas diri
Manggelorakan semangat untuk terus memperbaiki diri, melakukan pembinaan diri. PKS harus memberikan manfaat untuk masyarakat, memberikan pelayanan untuk masyarakat sesuai dengan tagline bersama melayani rakyat.
2. Membangun semangat kolaborasi
Penomena saat ini, arus informasi semakin cepat meledak. Makin cepat menguap dan menghilang. Banyak ketidakpastian, semua yang dihadapi saat ini sangatlah rumit.
Maka PKS akan berkolaborasi. Mempersiapkan diri, meningkatkan kapasitas diri. Menguatkan kolaborasi sehingga nantinya bisa bekerjasama dengan semua komponen masyarakat. Program dan kegiatan yang dilakukan diharapkan bisa terjalin.
3. Menghapus stigma negatif dengan banyak silaturahim dan bergaul dengan seluruh komponen masyarakat
Bergaul dengan semua komponen, mensolidkan diri, lalu mengoptimalkan pergaulan di masyarakat.
Pemilihan pilkades yang baru saja usai, merupakan momentum untuk kader PKS untuk mengoptimalkan pergaulan dengan semua komponen masyarakat.
Seperti halnya yang disampaikan ketua DPD, ini merupakan sebuah pelatihan untuk mengkolaborasikan, mengkonsolidasikan, dan bergaul dengan masyarakat. Hilangkan image sebagai partai yang ekslusif. Mengubah stigmatisasi dengan bergaul dengan semua komponen masyarakat. (MC-03)
Comment here