MAJALENGKA – macakata.com – Pendopo dan DPRD Majalengka kembali didera para unjuk rasa. Juga, Kejaksaan Negeri Majalengka.
Kali ini bukan datang dari para buruh. Justru datang dari aktifis lembaga swadaya masyarakat penjara Indonesia.
Mereka menyuarakan anti korupsi. Desember tercatat ada peringatan hari anti korupsi se-dunia.
Pengawalan ketat dari sejumlah petugas gabungan terlihat berjejer.
Mereka menyuarakan aspirasi penegakan hukum dan tindak pidana korupsi.
Sebagai ketua-nya, D.B. Setia Budi menyampaikan, aksi unjuk rasa tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang harus disuarakan.
“Ini aspirasi masyarakat, perlu kami sampaikan,” tegasnya.
Di gedung wakil rakyat, mereka ditemui langsung ketua DPRD Majalengka H. Edi Annas.
Pihak legislatief tersebut, juga mengapresiasi aspirasi masyarakat, yang datang dari lembaga swadaya masyarakat.
“Akan kami bawa aspirasi ini ke Badan Musyawarah untuk ditindaklanjuti,” ucapnya.
Kepala Kejari Majalengka, Eman Suleman menyampaikan, pihaknya akan terus tetap bersinergi dengan stakeholder manapun dan kalangan manapun.
“Kami berupaya menjalin kemitraan dengan berbagai pihak,” ujarnya. (MC-03)
Comment here