MAJALENGKA – macakata.com – Ketua Umum DPP PUI KH. Nurhasan Zaidi memberikan waqaf buku untuk perpustakaan daerah Majalengka.
Nurhasan yang juga anggota DPR RI Komisi VII Dapil SMS memberikan waqaf buku, sekaligus menyatakan bahwa PUI siap membantu dan mensukseskan literasi di Majalengka.
Buku-buku yang diwaqafkan itu diterima langsung oleh Bupati sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan PUI Majalengka.
Atas nama DPP PUI, pihaknya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang tinggi kepada kepala daerah dan pemerintah pusat, melalui perpustakaan nasional, karena telah membangun sebuah jejak sejarah. Perustakaan ini akan dikenang oleh bangsa ini, masyarakat Majalengka. Dengan pembangunan perpustakaan yang nilainya cukup signifikan, Rp10 miliar.
“Saya sebagai anggota DPR RI mengapresiasi, dan saya akan kawal perpusda ini untuk lebih maju lagi. Lebih banyak buku dan buku-bukunya bervariatif lagi,” ujarnya, saat hadir pada peresmian gedung Perpustakaan Majalengka yang megah itu, Selasa, 04 Januari 2022.
Nurhasan menambahkan, tantangan ke depan, dengan adanya perpustakaan yang megah ini, maka harus ada perawatan intensif, juga menambah beragam kolekasi buku cetak maupun digital.
“Majalengka ini sedang menuju sebuah kota besar. Ada BIJB, tol Cipali, tol Cisumdawu, Majalengka ini sangat strategis di wilayah Ciayumajakuning,” ujarnya.
Nurhasan menambahkan, keberadaan Perpustakaan Daerah yang megah dan refresentatif ini, diharapkan akan lebih mencerdaskan anak-anak bangsa di Majalengka.
“Kualitas SDM Majalengka bisa tumbuh dengan banyak membaca, ini harus jadi prioritas utama setiap orang,” ujarnya.
Nurhasan menambahkan, keberadaan Perpusda ini menjadi strategis, selain berorentasi pada pembangunan infrastruktur, juga pencerdasan bangsa melalui perpustakaan harus jadi prioritas.
“Orang akan lebih maju ketika banyak literasi buku yang dibacanya, tidak mungkin akan maju tanpa buku,” ucapnya.
Nurhasan, menuturkan, pihaknya menyadari, minat baca Indonesia masih rendah, bila dibandingkan dengan negara-negara di Asia tenggara.
“Untuk itu, saya apresiasi dan saya akan dukung. Mewakili PUI, saya akan rutin bantu untuk koleksi. Karena bagi saya dengan memberi buku ini amal shaleh yang sangat luar biasa. Saya sendiri, bisa seperti ini, karena banyak membaca buku,” tandasnya.
Dalam peresmian gedung perpustakaan daerah Majalengkayang megah ini, yang berada di pinggir Jalan Raya Jatiwang-Majalengka Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando hadir langsung.
Sejumlah pejabat lainnya, yakni unsur Forkopimda Majalengka, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bapenas, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kab.Majalengka, Iwan Dirwan mengatakan, fasilitas gedung ini untuk menggaungkan gerakan literasi kepada masyarakat dalam mencerdaskan bangsa.
“Agar semakin menumbuhkan minat baca masyarakat terhadap buku,” ungkapnya.
Iwan menambahkan, terkait program Literasi Majalengka ke depan, pihaknya telah menyusun berbagai program dan rencana kegiatan, yang akan dilakukan secara komprehensif dan integratif.
“Kami akan terus berkolaborasi dan menjalin kemitraan ke seluruh stakeholder dan masyarakat Majalengka, semoga langkah awal ini akan menjadi pemicu geliat Literasi Majalengka menuju Kabupaten Literat Literasi untuk KeRaharjaan,” ucapnya.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, fasilitas gedung layanan Perpustakaan Daerah ini dibangun dengan biaya senilai 10 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional RI.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando merasa kagum dengan Gedung Perpustakaan Majalengka.
“Ini gedung paling megah yang pernah saya resmikan di sejumlah daerah,” ujarnya.
Syarif menambahkan, literasi tidak lagi tentang kemampuan membaca dan menulis, namun lebih kepada kemampuan dalam menciptakan barang dan jasa yang bermutu untuk kemudian dikompetisikan secara global.
“Masyarakat harus didorong untuk meningkatkan kualitas pengetahuan mereka dengan membaca, buatlah kompetisi,” ungkapnya. (MC-03)
Comment here