Bawaslu Majalengka mengajak kader HMI memilih dengan hati, bukan karena transaksional
MAJALENGKA – macakata.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Majalengka mengajak kalangan muda remaja yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) agar memilih berdasarkan hati nurani.
Momen pemilu 2024 sebentar lagi akan berlangsung, sehingga penyelenggara pemilu seperti Bawaslu, mengajak anak-anak muda untuk berani melaporkan semua hal pelanggaran pemilu yang ditemukan.
Hal ini terungkap dalam rangkaian giat diskusi, Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-75 yang berlangsung di aula perpustakaan Majalengka, Senin, 07 Februari 2022.
Ketua Bawaslu Majalengka H. Agus Asri Sabana mengatakan, diskusi dengan tema ‘Menyongsong Pemilu Serentak 2024, Sintesis antara Penyelenggara, Pengawas dan Masyarakat’, kader HMI sebagai anak muda harus berani melaporkan setiap pelanggaran pemilu.
“Pada pemilu 2019, tingkat pelanggaran di Kabupaten Majalengka paling rendah, namun ketika pemilu usai, justru banyak yang berbicara bahwa pelanggaran itu ada,” ujarnya.
Agus menambahkan, oleh karenanya, peran serta masyarakat dan anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan partisipatif sangat diperlukan.
“Agar pemilu 2024 nanti, pelanggaran-pelanggaran pemilu dapat dicegah,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, pihaknya masih sering mendengar, terkait persoalan masyarakat yang masih memilih karena faktor transaksional.
Kedewasaan berpolitik sangat diperlukan untuk membangun kualitas demokrasi.
“Setelah kontestasi pemilu usai, biasanya muncul goncangan. Kemungkinan itu karena adanya faktor kesalahan dalam memilih secara transaksional,” ucapnya.
Ketua Umum HMI Cabang Majalengka, Agi menyambut baik diskusi bersama Bawaslu Majalengka. Sebagai kader HMI dan anak muda penerus bangsa, pihaknya siap untuk menjadi Sumber Daya Manusia yang handal dan mampu bertanggungjawab.
“Kami siap membantu Bawaslu untuk melaporkan setiap pelanggaran pemilu yang kami temukan di lapangan,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua KPU Majalengka, Agus Syuhada. Momen pemilu di masa mendatang harus menjadi momen berharga pesta demokrasi.
Anak-anak muda, khususnya HMI harus berani untuk mensukseskan pemilu. (Rich)
Comment here