MacaKata.Com – Bumbu dapur yang satu ini, bentuknya seperti jahe dan kunyit. Rimpangnya itu jika dibelah oleh pisau tajam akan mengeluarkan wangi yang cukup menyengat.
Tapi jangan salah, Wangi yang dihasilkan adalah aroma yang menyenangkan. Mirip sebuah dorongan yang bisa menghilangkan sedikit penat pikiran. Aura wangi Lengkuas atau Laja memang begitu.
Yup! Bumbu dapur Lengkuas atau orang Sunda menyebutnya Laja ini, bisa meredakan penat. Cobalah sendiri, jika sedang galau di rumah, ambillah rimpang Lengkuas, iris tipis seperti mengiris bawang, dekatkan ke hidung, ambil nafas perlahan, cukup lima kali tarikan nafas, dijamin, badmood-mu akan hilang seketika.
Saya telah mengalaminya juga mempraktekannya. Tak ada penjelasan medis. Karena saya bukan dokter. Cara ini lebih murah daripada harus membeli obat stres atau mendatangi psikiater.
Zaman milenial saat ini, kita dituntut lebih kreatif. Kreatif itu masih bersifat umum, termasuk salah satunya adalah tips menjaga kesehatan dan mencegah dari sakit yang berkepanjangan. Saya selalu menggunakan bumbu dapur Lengkuas atau Laja untuk meingkatkan mental. Mengusir mood yang jelek.
Terlebih, setelah saya eksperimen sendiri, usai membaca sejumlah artikel tentang Lengkuas ini, cukup ampuh mengusir dan menghilangkan iritasi pada kulit.
Panu-an contohnya, jika ada bercak putih pada kulitmu, di bagian mana saja, oleskan saja irisan tipis Lengkuas atau Laja ini ke bagian panu itu. Oleskan sebelum tidur. Tiga hari kemudian, panu dalam kulitmu akan mengering dan berganti menjadi kulit baru. Panu mu hilang dalam seminggu.
Memang, efeknya sakit perih ketika dioleskan. Tapi, sekali lagi, itu sama efektifnya dengan obat-obatan kimiawi. Bumbu dapur Lengkuas atau Laja ini tak bisa diremehkan. Bahkan merupakan obat sekaligus parfum alami, itu menurutku.
Bicara bumbu dapur Lengkuas atau Laja, juga bicara tentang wewangian. Karena sifatnya yang wangi dengan tebaran aroma yang menyengat, juga bisa menghilangkan bau-bau apek pada ruangan. Hanya saja, irisannya itu harus ditaruh di pojok ruangan.
Yup, pokoknya, kita sebagai orang Sunda, apalagi ibu-ibu yang suka memasak, pasti tau bahwa bumbu dapur yang satu ini tak bisa digantikan oleh bumbu sachetan yang sudah berbentuk serbuk.
Bumbu yang sudah berbentuk serbuk telah berkurang enzim-enzim kesegarannya. Makanya, koki yang lihai, selalu menggunakan bumbu dapur asli yang segar. (Wina )
Comment here