Penulis : Diana Ha
Konsisten Dua Ribu Satu Porsi Sejak Awal Pandemi
MAJALENGKA – macakata.com – Warung makan yang digagas sejak awal pandemi Covid-19, sekira pertengahan tahun 2020 lalu, warung kedai ini meresmikan, cukup makan dengan hanya membayar dua ribu saja untuk satu porsi nasi dengan lauk pauknya. Hingga kini masih konsisten melayani konsumen, cukup bayar dua ribu anda bisa makan kenyang.
Sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya itu, biasanya ayam goreng dan menu lain yang alakadarnya, akan tersedia mulai pukul 08.30 WIB setiap hari Senin sampai Jumat. Sabtu dan Minggu tidak tersedia.
Hanya saja, jangan heran, ketika datang ke warung dua ribu, tepatnya di depan pasar Balong Majalengka Kabupaten Majalengka Jawa Barat, di Kedai Mie Ramen ini, sebelum pukul 10.00 WIB, biasanya nasi lengkap yang dihargai dua ribu rupiah itu sudah ludes masuk ke perut orang. Setelahnya, Kedai Mie Ramen kembali buka dengan harga normal.
Biasanya, yang datang adalah para abang becak, tukang ojeg pangkalan, ojeg online, atau siapapun yang singgah dan mau makan di warung kedai Mie Ramen itu, bayarnya adalah tetap dua ribu rupiah.
Pernah ada cerita, orang datang dengan membawa mobil cukup besar, waktu itu, masih pukul 09.00 WIB pagi, dia makan dan hendak mau bayar di bagian kasir. Dia kaget karena hanya dipatok dua ribu saja. Padahal ia makan dengan lauk pauk goreng ayam.
“Saat itu, saya belum sarapan. Yang terdekat warung atau kedai itu. Saya datangi, pesan, makan di tempat. Pas mau bayar, saya hanya diharuskan bayar dua ribu saja. Padahal saya sudah mengeluarkan satu lembar Rp50 ribu, tapi si petugas kasir itu malah mengembalikan uang saya sebanyak Rp48 ribu. Itu artinya saya hanya bayar dua ribu saja,” ujar seorang sopir, Ari, warga Majalengka, Jumat, (23/9/2022).
Kebenaran cerita itu bisa didatangi langsung di warung atau Kedai Mie Ramen. Satu pelayan yang biasa disapa Nina mengatakan hal yang sama. Kedai Mie Ramen memang menyediakan nasi lengkap lauk pauknya, dan konsumen hanya perlu merogoh sakunya dua ribu saja. Itu tersedia pagi hingga pukul 10.00 WIB.
“Asalkan dimakan langsung di tempat, di sini, bayar dua ribu saja. Tapi mohon maaf, kami hanya menyediakan satu piring dua ribu itu terbatas. Buka pukul 08.30 dan biasanya akan habis sebelum pukul 10.00 WIB. Setelah itu menu-menu lainnya termasuk makan di Kedai Mie Ramen, tetap pada harga normal yang tertulis di daftar menu,” ujarnya.
Penggagas warung makan dua ribu, anggota DPRD Majalengka, Dadang Haeruman mengatakan, pihaknya cukup senang membantu warga, terutama untuk kalangan para abang becak, tukang ojeg pangkalan maupun tukang ojeg online yang ada di sekitar Pasar Balong Majalengka.
Di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya tergerak untuk membantu sesama, meringankan dampak situasi akibat pandemi, maupun dampak kenaikan BBM.
“Alhamdulillah, masih bisa konsisten membantu warga. Niatan saya hanya untuk saling berbagi saja,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah tukang ojeg online maupun offline, merasa cukup terbantu dengan adanya warung makan dua ribu di Kedai Mie Ramen, depan Pasar Balong Majalengka. Mayoritas tukang ojeg pangkalan dan online itu, kini lebih memilih warung makan yang ada promosi dan murah meriah.
“Jika waktunya saya belum dapat arderan ngojeg dan belum sarapan, biasanya saya akan makan dulu di warung dua ribu dekat pasar Balong Majalengka. Itu bisa menghemat pengeluaran saya selama ngojeg pada hari itu,” ungkap sejumlah tukang ojeg yang ditemui di perempatan Tiongbi, Kemenag Majalengka.
Pengalaman lainnya, seorang pengusaha yang datang pagi menjelang siang, ia makan di warung Kedai Mie Ramen tersebut, namun cukup kaget ketika harus bayar dua ribu saja, terhadap satu porsi nasi dengan ayam goreng.
“Waktu itu saya benar-benar tidak tau, saya datang karena lapar. Si pelayan bilang menunya hanya itu. Saya terima, dan makan di sana. Lalu kaget hanya diharuskan bayar dua ribu saja,” ujar salah satu pengusaha di Majalengka. (*
Comment here