BERITABUDAYAScience

Grumala Munculkan Museum Kecil Majalengka

Penulis : Diana Ha

MAJALENGKA – macakata.com – Group Madjalengka Baheula (Grumala) kini telah cukup banyak menyimpan artefak, dokumen dalam bentuk kertas, kulit, manuskrip dan hal lain yang ada hubungannya dengan peninggalan sejarah yang ada dan ditemukan di wilayah Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Buah dari banyaknya peninggalan sejarah yang terkumpul, sehingga membutuhkan tempat khusus untuk penyimpanannya, maka kini Grumala sengaja memberanikan diri membuat museum khusus yang kecil di pojokan Gedung Juang Majalengka, kompleks DPRD.

Beberapa tahun ini, Grumala konsen dan konsisten terus mengumpulkan bahan-bahan tentang peninggalan sejarah di Kabupaten Majalengka. ‎Para Juru Gejlig atau mereka menyebutnya para Jurig, anggota yang aktif kukurusukan ke kebun dan gunung-gunung, hingga kini masih tetap eksis untuk mencari jejak purba peninggalan sejarah zaman dulu.

Ketua Grup Majalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana, mengatakan sisa peninggalan sejarah yang berkaitan dengan ke-Majalengka-an itu hingga kini masih terus dikumpulkan. Pihaknya memerlukan tempat yang refresentatif, jauh dari jangkauan tangan-tangan usil maupun barang zaman sekarang.

“Nah, dengan adanya tempat penyimpanan khusus ini, kita namakan saja museum kecil Grumala, karena kita di Majalengka ini belum memiliki museum. ‎Kenapa kita tak mulai saja dari sekarang? ” ungkap pria yang akrab disapa Mang Naro, pekan ketiga di bulan September 2022.

‎Naro menambahkan, para generasi muda Majalengka pastinya akan sangat membutuhkan data, fakta, bukti-bukti sejarah Majalengka. Oleh karenanya, museum kecil Grumala ini wajib adanya.

Saat ini diakuinya, makin banyak pihak yang memerlukan dan membutuhkan dokumen, artefak dan sisa peninggalan sejarah lainnya.

“Mulai dari pelajar, mahasiswa, jurnalis, pembuat konten, dosen yang sedang melakukan penelitian, maupun pihak-pihak lainnya yang mencari dan membutuhkan data-data tentang peninggalan sejarah yang menyangkut Majalengka, kita rangkum dalam museum kecil Grumala ini,” ungkapnya.

Naro menambahkan, saat ini Grumala telah menyimpan tulisan, foto maupun artepak yang ditemukan dan sengaja dikumpulkan di Museum Kecil Grumala. Pihaknya berharap agar pemda Majalengka memikirkan tempat khusus untuk dijadikan museum.

“Sebab di kita belum punya museum. ‎Kami berharap dan sudah waktunya, Pemerintah Majalengka memikirkan adanya bangunan museum khusus untuk menyimpan barang-barang peninggalan sejarah Majalengka,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah Kabupaten Majalengka untuk membuat gedung museum sejarah. Mengingat di wilayah kabupaten lain telah mempunyai gedung museum sejarah.

“Telah waktunya bagi Majalengka untuk memiliki museum sejarah. Kami lihat di kabupaten tetangga kita, sudah ada museum. Akan lebih mudah dan nyaman, jika ke depannya kita punya museum yang refresentatif,” ungkapnya.

Taufik menambahkan, saat ini, barang atau koleksi artefak yang ada di museum kecil Grumala, dikumpulkan dengan cara modal sendiri dan sumbangan yang tak mengikat.

“Grumala akan terus eksis dan konsisten untuk mengumpulkan barang-barang, dokumen, artefak maupun peninggalan-peninggalan sejarah Majalengka lainnya. Kita kumpulkan di museum kecil Grumala ini,” ujarnya yang merupakan anggota aktif Grumala Majalengka.

Museum kecil grumala Majalengka ini berada dalam ruangan yang tidak terlalu luas. Berada di komplek Gedung DPRD Majalengka, berada tepat di depan alun-alun Majalengka. Bagi siapa saja yang mau menyempatkan diri ingin mengetahui peninggalan sejarah Majalengka di museum kecil Grumala bisa mendatangi langsung lokasi tersebut. (*)

Comment here