OPINITravel

Jalan yang Rusak Telah Mulus

MacaKata.com – Sejatinya, bicara jalan secara tekstual adalah akses darat bebas hambatan, biasanya beraspal hotmik atau non hotmik. Paving blok, atau hanya sekedar batu koral yang diratakan oleh stum khusus.

Bicara jalan secara tekstual, tentu saja ada jalan ‎yang kondisinya bagus mulus, rusak berlubang, hancur karena aspalnya terkelupas hujan dan lain sebagainya.

Bicara kondisi jalan mulus, opsi ini biasanya terlintas ketika baru saja diperbaiki. Jika aspal hotmix-nya bagus, maka ketahanan aspal tersebut, bisa bertahan minimal satu tahun, atau cukup kuat melewati dua musim yakni kemarau dan hujan. Menginjak musim ketiga, biasanya sudah mulai terlihat bintik-bintik kerusakan.

Bicara jalan mulus, tentu saja ada jalan dengan kondisi yang sebaliknya, jalan rusak, alias jalan yang tak mulus, berlubang, hancur, ditanami pohon oleh warga. Ditandai oleh batang singkong, ditandai oleh suluh dan tongkat multi fungsi lainnya.

Jalan yang mulus tentunya sangat digemari oleh pemotor, pengendara mobil maupun pesepeda, juga peminat joging dan lari marathon.

Jalan yang mulus, seperti gambar ilustrasi yang ada di atas. Saya tak mau menyebut lokasi pastinya, tapi itu ada di wilayah Kabupaten Majalengka. Silakan cari saja sendiri ya, boleh dicopas kok, gratis. Gak usah ijin dulu ke yang nulisnya, biasanya juga kalian tak bilang-bilang, langsung tayang di daring daring kalian..hehe.

Oke, kembali ke soal jalan yang mulus. Itu biasanya akan kembali cepat rusak, manakala, jalan tersebut sering ‎dilalui oleh truk-truk bermuatan dan bertonase melebihi kapasitas. Contohnya, truk pengangkut pasir, truk pengangkut batu-batu sebesar kepala orang, truk pengangkut bata-bata, truks pengangkut sapi, dan lain sebagainya.

Percayalah, jalan mulus akan kembali rusak setelah empat tahun kemudian. ‎Wani diriungkeun aslina. Tapi itu yang kualitas hotmixnya bagus 70 persen. Di bawah 40 persen kualitas hotmix aspal yang diterapkan, kemungkinan hanya akan bertahan tiga minggu. Apalagi, ditambah kucuran air hujan dengan intensitas lebat, hujan yang sering turun, ada sedikit celah yang tergenang, akan segera melebarkan celah menjadi lubang, sehingga seminggu kemudian akan ada sebutan jalan berlubang.

Sudah dulu ya, silakan dibaca saja. Artikel ini hanya tulisan ringan, tak ada referensi apapun, hanya pengamatan mata. (*****

Comment here