BERITA

Selamat! KH. Muhamad Umar Ketua Tanfidziyah PCNU Majalengka Periode 2023-2028 dan KH. Anwar Sulaeman ‎Ketua Rois Syuriah PCNU

MAJALENGKA – macakata.com – Usai melalui serangkaian tahapan pada Konferensi Cabang VII Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Majalengka tahun 2023, akhirnya KH Muhamad Umar Sobur pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Huda Cisambeng Majalengka, akhirnya terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Majalengka masa hidmat 2023-2028.

Pemilihan sendiri melibatkan 25 Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) se- Kabupaten Majalengka, melalui sidang pleno yang digelar di Gedung Islamic Centre Majalengka, Sabtu 30 Desember 2023.

Pada sidang pleno IV sendiri dipimpin Ketua Sidang KH Iip Syarif Hidayatullah pengurus PBNU, dan Sekretarisnya KH Asep Sodikin Maulana, pengurus PWNU Jawa Barat.

“Setelah melalui penghitungan suara secara terbuka, akhirnya menetapkan KH Muhamad Umar Sobur, sebagai formatur terpilih Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Majalengka,” kata Pimpinan Sidang Pleno, KH Asep Sodikin Maulana, Minggu 31 Desember 2023 dinihari.

Menurut Asep, dari proses penghitungan ada dua kandidat calon ketua Tanfidziyah yang dipilih oleh peserta Konfercab yakni KH Muhamad Umar memperoleh 19 suara dan KH Dedi Mulyadi mendapatkan suara 5 suara, dan 1 suara abstain alias tidak sah. Maka dari jumlah suara itu, Kiai Umar ditetapkan sebagai formatur terpilih.

Namun sebelum itu, pihaknya pun mempertanyakan beberapa persyaratan lainnya yang harus dipenuhi formatur terpilih di antaranya bukan pengurus parpol, bukan pengurus organisasi terapiliasi parpol dan sudah mengikuti lembaga kursus manajemen dakwah NU.

“Setelah kami pertanyakan ke yang bersangkutan (kiai umar), semuanya jawabanya tidak. Jadi otomatis Kiai Umar memenuhi syarat sebagai formatur terpilih,”ucap Asep.

Masih dikatakan dia, mengenai susunan formatur sendiri harus ganjil. 2 orang otomatis menjadi formatur terpilih di antaranya Ketua Rois Syuriah KH Anwar Sulaeman (ketua formatur), KH Muhamad Umar (sekretaris). Anggotanya KH Yusuf Karim, Solehul Hadi (anggota), Ahmad Syafik (anggota) dan Asep Saeful Kholik (anggota).

Formatur sendiri diberikan tenggang waktu dalam menyusun kepengurusannya selama 30 hari. Baru usai itu diserahkan ke pengurus PBNU untuk disahkan dan nantinya dilaksanakan prosesi pelantikan.

“Alhamdulilah sudah ada 7 formatur terpilih dalam Konfercab NU Majalengka tahun 2023 ini. 2 orang ketua dan sekretaris terpilih secara otomatis yakni Ketua Rois dan Ketua Tanfidziyah. Sedangkan 5 orang lainya anggotanya dipilih dari peserta konfercab,”tutupnya.

Sementara itu, saat diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan Ketua Tanfidziyah terpilih oleh pimpinan sidang pleno, Kiai  Umar tidak banyak berkata apapun. Ia hanya mengutarkan dengan nada semangat yel yel NU dengan berkata, siapa kita, Pancasila? NKRI? dan semua pertanyaan itu dijawab para peserta konfercab.

Baru setelah ia selesai dan duduk bersama pimpinan sidang. Usai itu, Konfercab ditutup doa oleh KH Anwar Sulaeman dan bersalam-salaman antar peserta dengan formatur terpilih, sambil menggema solawat nabi di lokasi acara

Untuk diketahui, Pengurus Tanfidziyah NU sendiri terdiri dari ketua, beberapa wakil ketua, sekretaris, beberapa wakil sekretaris, bendahara, dan beberapa wakil bendahara. Sebagai pelaksana tugas harian, Tanfidziyah mempunyai tugas dan kewajiban memimpin jalannya organisasi sehari-hari, sesuai kebijakan yang ditentukan oleh pengurus Syuriah.

Pengurus tanfidziyahjuga melaksanakan program jamiyah NU, membina dan mengawasi kegiatan perangkat jamiyah yang ada di bawahnya, serta menyampaikan laporan periodik kepada pengurus Syuriah tentang pelaksanaan tugas.

Mengenai profile singkat KH Muhamad Umar Sobur, M.Ag sendiri, merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Huda, Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka.

Kiai Umar juga tercatat sebagai Ketua Forum Komunikasi Alumni Kebon Melati dan Jambu Babakan Ciwaringi Cirebon dan Ketua Makom Alumni Babakan Ciwaringin Cirebon. Tak hanya itu, juga sebagai alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII dan alumni IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Ia merupakan sosok ulama yang memiliki otak yang cerdas, dan merupakan putera seorang ulama besar di Majalengka. Kini kiai umar setelah terpilih ketua PCNU Majalengka,memiliki tanggung jawab yang besar dalam memimpin dan memberikan kontribusi bagi NU Majalengka selama 5 tahun mendatang.

KH Anwar Sulaeman Terpilih Menjadi Ketua Rois Syuriah PCNU Majalengka Periode 2023-2028

MAJALENGKA-Setelah menjalani beberapa tahapan dan proses dalam Konferensi Cabang (Konfercab) VII Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Majalengka tahun 2023, KH. Anwar Sulaeman akhirnya terpilih menjadi Rois Syuriah PCNU Majalengka periode 2023-2028.

Penetapan Rois Syuriah tersebut sudah sesuai proses dimana dari 25 MWC NU se-Majalengka telah mengusulkan masing-masing 5 nama sebagai anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA).

Dalam sidang pleno itu dipimpin Ketua Sidang KH Iip Syarif Hidayatullah yang juga pengurus PBNU, dan Sekretarisnya KH Asep Sodikin Maulana, pengurus PWNU Jawa Bara

“Jadi prosesnya itu, setiap MWCNU mengusulkan 5 nama dari masing-masing calon yang ada. Setelah itu diambil 5 besar terpilih. Baru untuk menentukan ketua rois dilakukan musyawarah mufakat oleh ke 5 orang itu. Dan akhirnya KH. Anwar Sulaeman terpilih menjadi Rois Syuriah PCNU Majalengka,” ujar Seksi Acara Konfercab NU Majalengka, Kiai Ahmad Cece Ashfiyadi di lokasi acara, Sabtu 30 Desember 2023.

Dia menambahkan, KH Anwar Sulaeman telah terpilih pasca 5 nama anggota AHWA yang diantaranya,

KH Anwar Sulaeman 17 suara,

KH Harun Bajuri  17 suara,

KH Yusuf Karim 16 suara,

KH Aliyudin. (Abah Uyu) 13 suara, dan

KH Abdul Rasyid 10.

“Setelah rois terpilih, langsung menandatangani kontrak yang isinya bukan anggota parpol atau pengurus. Itu dilakukan sesuai dengan aturan,”ucap Ketua GP Ansor Majalengka ini.

Diketahui, KH Anwar Sulaeman sudah tak asing lagi terdengar di Majalengka. Beliau merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Majalengka.

  1. Shodiqul Amin yang juga mantan Kepala Kementrian Agama di salah satu kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat. **

Comment here